Selanjutnya pada 24 Februari 2025, Kepala DIvisi Propam Mabes Polri memerintahkan agar FWLS dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di Mabes Polri.
Patar mengakui bahwa Divisi Hubinter Polri mendapat laporan dari Australian Federal Police (AFP) terkait video asusila yang beredar di salah satu situs porno luar negeri diduga dilakukan AKBP Fajar.
Sebelum dipecat dari polisi, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sukmaatmaja sempat dimutasi ke Yanma Polri.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/489/III/KEP/2025, yang diteken pada tanggal 12 Maret 2025.
Sementara, posisi AKBP Fajar sebagai Kapolres Ngada digantikan AKBP Andrey Valentino yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo, Polda NTT.