Tokoh Oposisi Iran Mehdi Karroubi Akhirnya Bebas!

Bella Suara.Com
Senin, 17 Maret 2025 | 20:33 WIB
Tokoh Oposisi Iran Mehdi Karroubi Akhirnya Bebas!
Tokoh oposisi Iran, Mehdi Karroubi, akhirnya dibebaskan dari tahanan rumah pada Senin (18/3) (Sumber:x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keputusan ini dipandang sebagai langkah signifikan dalam dinamika politik Iran, terutama bagi kelompok reformis yang selama ini menyerukan lebih banyak kebebasan politik dan transparansi pemerintahan. Namun, masih belum jelas bagaimana dampak pembebasan ini terhadap lanskap politik Iran ke depan.

Profil Singkat

Mehdi Karroubi lahir pada 26 September 1937 di Aligudarz, Lorestan, Iran. Ia menempuh pendidikan Hukum Islam di Universitas Teheran. Setelah menyelesaikan studinya, Ia menempuh profesi sebagai Ulama sekaligus politikus

Ia lantas menyandang beberapa jabatan penting, diantaranya Ketua Parlemen Iran (1989–1992, 2000–2004), Sekretaris Jenderal Partai Kepercayaan Nasional.

Awal Kehidupan dan Karier Politik

Mehdi Karroubi lahir di Aligudarz, provinsi Lorestan, dan mendapatkan pendidikan keagamaan di Qom sebelum melanjutkan studi hukum Islam di Universitas Teheran. Sejak muda, ia aktif dalam gerakan politik yang menentang rezim monarki Shah Mohammad Reza Pahlavi, yang kemudian menggulingkannya dalam Revolusi Islam 1979.

Setelah revolusi, Karroubi menjadi anggota kunci dalam pemerintahan Iran yang baru dibentuk oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini. Ia dipercaya memimpin Yayasan Syuhada, sebuah lembaga yang bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga para martir revolusi dan perang Iran-Irak.

Peran dalam Pemerintahan dan Politik Reformis

Karroubi menduduki posisi Ketua Parlemen Iran dalam dua periode, yakni 1989-1992 dan 2000-2004. Sebagai anggota politikus garis reformis, ia aktif dalam berbagai kebijakan yang bertujuan memberikan ruang lebih bagi kebebasan sipil dan politik di Iran.

Baca Juga: Konflik Yaman Membara: AS Serang Houthi, Iran Bantah Terlibat, Gencatan Senjata Gaza Terancam!

Pada tahun 2005, ia mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilu Iran, tetapi kalah dari Mahmoud Ahmadinejad. Ia mengkritik keras proses pemilu yang dianggapnya tidak adil dan sarat kecurangan. Setelah kekalahannya, ia mendirikan Partai Kepercayaan Nasional (Etemad-e Melli), yang menjadi salah satu partai oposisi terkemuka di Iran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI