Suara.com - Militer Yaman mengutuk agresi mematikan Amerika Serikat terhadap Yaman sebagai dukungan untuk Israel, dan berjanji akan menghukum rezim kriminal dengan cara yang "menyakitkan."
Pernyataan kecaman tersebut dikeluarkan pada hari Minggu, sehari setelah AS melancarkan serangkaian serangan militer besar-besaran di Ibu Kota Sana'a serta di beberapa provinsi lain, termasuk Sa'ada, Dhamar, Hajjah, dan al-Bayda.
Setidaknya 31 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, ditemukan tewas akibat serangan udara dan laut yang diperintahkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Dewan Politik Tertinggi Yaman menyatakan bahwa penargetan warga sipil menunjukkan kegagalan AS dalam menghadapi konfrontasi, dan menambah bahwa agresi tersebut tidak akan menghalangi dukungan masyarakat Yaman terhadap Gaza, malah justru akan meningkatkan eskalasi.
"Hukuman bagi para agresor yang melawan Yaman akan dilaksanakan secara profesional dan menyakitkan," demikian ujar dewan tersebut.
Pada hari Sabtu, AS meluncurkan serangan udara terhadap Yaman karena negara Arab tersebut telah berkomitmen untuk menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel yang melintasi Laut Merah dan Laut Arab, sebagai respons terhadap pengepungan yang dilakukan oleh rezim Zionis terhadap Jalur Gaza.
Serangan tersebut berlangsung pada malam Sabtu. Saluran TV Al-Masirah Yaman melaporkan bahwa serangan itu menghantam daerah pemukiman di wilayah utara Sana'a.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) di Yaman telah melebihi 50 orang, dengan hampir 100 orang lainnya mengalami luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan dari pemerintah Ansar Allah (Houthi).
"Jumlah korban tewas mencapai 53, termasuk lima anak dan dua perempuan. Sementara itu, jumlah yang terluka mencapai 98, yang terdiri dari sembilan anak dan sembilan perempuan," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Houthi, Anis al-Asbahi, di media sosial X, sebagaimana dilaporkan oleh Sputnik pada Senin (17/3).
Baca Juga: Daftar Negara Dilarang Masuk AS Bocor! Ada Rusia dan 42 Negara Lain
Sebelumnya, angkatan bersenjata Houthi melaporkan bahwa pasukan AS telah melancarkan 47 serangan udara di tujuh provinsi Yaman dan ibu kota Sanaa pada malam Minggu.