Suara.com - Pengamat politik Yusak Farhan memperkirakan perang terbuka antara Joko Widodo dengan PDIP akan terus memasuki lembaran-lembaran baru.
Perseteruan Jokowi dan PDIP yang berkelanjutan tersebut berpotensi mengganggu stabilitas pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Kalau jokowi berkelahi terus dengan PDIP, prabowo yang repot. Stabilitas pemerintahan bisa terganggu," ujar Yusak kepada Suara.com, Senin (17/3/2025).
Kekinian menurut Yusak, Jokowi sedang bermain drama agar mendapat simpati dan dukungan publik. Imbas dari perseteruan tersebut, keduanya kemungkinan saling bongkar kasus.
"Tidak menutup kemungkinan kedua kubu akan saling bongkar kasus-kasus baru. Ini yang akan merepotkan Prabowo di tengah upaya menjaga keseimbangan antarkeduanya," kata Yusak.
Sebelumnya, Yusak menilai pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Pro Jokowi (Projo) Freddy Damanik yang menyebut Joko Widodo bukan tidak mungkin menghancurkan PDIP bukan sekadar ancaman. Menurutnya Jokowi memang tidak tinggal diam sejak lama.
Yusak menyebut, kalaupun selama ini Jokowi terkesan "diam", bukan berarti Presiden ke-7 RI tersebut tidak melawan PDIP. Ia berujar sejak Pilpres, Jokowi sudah menyatakan perang terhadap PDIP.
"Jadi kalau Projo mengancam Jokowi akan menghancurkan PDIP jika diserang terus, ya operasi penghancuran itu sebenarnya sedang dijalankan," kata Yusak.
Menurut Yusak, dalam batas nalar akal sehat, tidak mungkin Jokowi tidak bereaksi ketika dipecat oleh PDIP.
"Dengan kata lain, Jokowi bukan diam. Bahwa sabar itu batasnya, saya kira itu bahasa playing victim Jokowi saja yang seolah-olah dizalimi PDIP," ujar Yusak.