Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengeklaim akan mencairkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap dua pada 2025 sebelum Idulfitri 1446 Hijriah. Pramono menyebut kebijakan ini sudah menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pramono juga berencana mengembalikan penerima bantuan pendidikan ini jadi sejumlah 705 ribu orang. Jumlah ini sama seperti era kepemimpinan Gubernur DKI periode 2017-2022, Anies Baswedan.
"Yang paling penting buat saya adalah Kartu Jakarta Pintar. Mudah-mudahan KJP ini sebelum lebaran sudah kita bisa bagi 705 ribu penerima," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/3/2025).

Saat ini, jumlah penerima KJP yang terdata adalah sebanyak 520 ribu orang. Mereka telah terdaftar saat eks Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono melakukan pemangkasan jumlah penerima.
"Di antara 705 ribu penerima itu 520 ribu sudah menerima yang sebelumnya, ada tambahan baru yang kurang lebih 200 ribu kurang," jelasnya.
Lebih lanjut, Politisi PDIP ini meyakini pencairan KJP Plus sudah ditunggu banyak pihak, khususnya keluarga penerima. Ia mengaku telah mengupayakannya sebagai bagian dari janji kampanyenya.
"Sehingga dengan demikian apa yang menjadi keluhan ketika saya di lapangan ini bisa betul-betul diselesaikan," jelasnya.
"Apa yang menjadi sesuatu yang saya temukan secara langsung di lapangan akan kami selesaikan," pungkasnya.
Janji Pramono soal KJP
Baca Juga: Janji Kampanye Pramono Sarapan Bergizi Gratis Batal, Pengamat: Ada Kecemasan MBG Kalah Pamor
Setelah resmi menjadi orang nomor wahid di Jakarta, Pramono langsung membuat gebrakan.