Apa Itu Terapi Deep Brain Stimulation ?

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 17 Maret 2025 | 12:58 WIB
Apa Itu Terapi Deep Brain Stimulation ?
Ilustrasi ChatGPT terapi deep brain stimulation (DBS) yang menampilkan sesi terapi dengan pasien, dokter, dan perangkat medis canggih [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sindrom Tourette lebih sering terjadi pada laki-laki dan diduga dipengaruhi oleh faktor genetik serta stres pada ibu hamil.

Diagnosis sindrom Tourette melibatkan wawancara klinis dan pengamatan jangka panjang terhadap gejala pasien.

“Kami menilai frekuensi dan tingkat keparahan tics menggunakan skala khusus seperti Yale Global Tic Severity Scale (YGTSS). Jika skornya di atas 35/50, prosedur DBS bisa menjadi opsi yang dipertimbangkan,” kata Dr. Rocksy.

Terapi DBS

Dokter spesialis bedah saraf di RS Siloam Lippo Village, Dr. dr. Made Agus Mahendra Inggas, SpBS, menjelaskan.

Bahwa DBS direkomendasikan bagi pasien dengan tingkat keparahan yang tinggi, terutama yang mengalami distonia umum (general) atau sindrom tourette berat.

Evaluasi sebelum prosedur melibatkan diskusi antara dokter spesialis saraf dan bedah saraf.

Serta keluarga pasien untuk memastikan apakah prosedur ini merupakan pilihan terbaik.

Selain itu, pasien harus menjalani serangkaian pemeriksaan neurologis dan psikologis.

Baca Juga: Mengenal K-Rehab, Metode Rehabilitasi dari Korea yang Fokus pada Personalisasi Terapi

Untuk mengidentifikasi apakah ada kontraindikasi medis sebelum operasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI