Konflik Yaman Makin Intensif: AS Beri Tahu Rusia Soal Serangan ke Houthi, Ada Apa?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 16 Maret 2025 | 16:51 WIB
Konflik Yaman Makin Intensif: AS Beri Tahu Rusia Soal Serangan ke Houthi, Ada Apa?
Ilustrasi Kapal Tempur Amerika Serikat Saat Menyerang Markas Houthi, Yaman (militarytoday.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menginformasikan kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengenai operasi militer Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi di Yaman, seperti yang dinyatakan oleh Departemen Luar Negeri AS pada hari Sabtu.

"Menlu menjelaskan kepada Rusia tentang operasi pencegahan oleh militer AS terhadap kelompok Houthi yang didukung oleh Iran, dan menekankan bahwa serangan berkelanjutan Houthi terhadap kapal militer dan komersial AS di Laut Merah tidak akan diterima," ujar juru bicara Deplu AS, Tammy Bruce, dalam pernyataannya.

Bendera Amerika Serikat (Freepik.com/vwaalakte)
Bendera Amerika Serikat (Freepik.com/vwaalakte)

Kedua diplomat juga membahas langkah-langkah selanjutnya setelah pertemuan baru-baru ini di Arab Saudi dan sepakat untuk terus berusaha memulihkan komunikasi antara Washington dan Moskow, menurut pernyataan tersebut.

AS telah melancarkan serangan udara terhadap kelompok Houthi di Yaman yang mengakibatkan setidaknya 19 orang tewas, sementara Presiden AS Donald Trump memperingatkan mengenai ancaman serangan jika kelompok tersebut terus menyerang kapal-kapal barang di Laut Merah.

Siapa itu Houthi Yaman? (freepik)
Siapa itu Houthi Yaman? (freepik)

Kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal yang terhubung dengan Israel di Laut Merah menggunakan rudal dan pesawat tanpa awak sejak akhir 2023, yang telah mengganggu perdagangan global. Mereka mengklaim serangan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Mereka menghentikan serangan setelah gencatan senjata di Gaza antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, diumumkan.

Namun, mereka mengancam akan melanjutkan serangan jika Israel memblokir seluruh bantuan ke Gaza pada 2 Maret.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI