- Anjuran Mengenakan Pakaian Terbaik
Melansir Nuonline, menurut Ustadz Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), agama Islam menganjurkan umat Muslim untuk mengenakan pakaian terbaiknya saat merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, hal ini bukan berarti harus mengenakan baju baru.
Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin dalam kitab Busyral Karim menjelaskan bahwa seseorang dianjurkan berhias, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian terbaik ketika hendak keluar untuk melaksanakan shalat Id.
Pakaian terbaik tersebut tidak selalu berwarna putih, namun jika dihadapkan pada pilihan antara pakaian berwarna putih dan warna lain yang sama baiknya, maka mengenakan pakaian putih dianggap lebih utama.
"Maksud dari hari Id adalah menampakkan nikmat Allah, karenanya mengenakan pakaian terbaik itu lebih utama," jelasnya. Artinya, tujuan utama mengenakan pakaian yang baik pada Hari Raya Idul Fitri adalah untuk mensyukuri nikmat Allah dan menunjukkan kebahagiaan.
2. Baju Baru Bukanlah Keharusan
Ustadz Alhafiz juga menegaskan bahwa memakai baju baru bukanlah sebuah kewajiban. Islam hanya menganjurkan agar umatnya mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, bukan berarti harus membeli pakaian baru setiap kali lebaran tiba.
Jika pakaian lama masih layak dan baik, itu sudah cukup untuk memenuhi anjuran agama.
Adapun alasan banyak orang membeli baju baru menjelang lebaran, menurut Ustadz Alhafiz, bisa jadi karena pakaian yang dimiliki sudah tidak muat, atau warnanya sudah pudar. Dalam kasus ini, membeli baju baru dianggap wajar dan bukan sesuatu yang dilarang.
Baca Juga: Resep Kue Semprit Keju untuk Lebaran Idul Fitri ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Renyah dan Lumer