Sejarah Baju Lebaran: Lebih dari Sekadar Tren, Wajibkah? Ini Kata Ulama

Eliza Gusmeri Suara.Com
Sabtu, 15 Maret 2025 | 15:37 WIB
Sejarah Baju Lebaran: Lebih dari Sekadar Tren, Wajibkah? Ini Kata Ulama
Ilustrasi baju lebaran [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tidak hanya itu, budaya lokal Indonesia yang menghargai penampilan dan kerapihan turut memperkuat tradisi ini. Di berbagai daerah, masyarakat memiliki ciri khas busana Lebaran yang merefleksikan identitas budaya masing-masing.

Dalam perkembangannya, tradisi memakai baju baru saat Lebaran telah mengalami perubahan.

Jika dulu pakaian baru identik dengan sesuatu yang sederhana namun bersih, kini model, bahan, dan desain baju Lebaran semakin beragam dan mengikuti tren fashion.

Seiring dengan perkembangan industri fashion dan ekonomi kreatif, banyak desainer dan pengusaha lokal yang menciptakan koleksi busana Lebaran yang unik dan menarik.

Hal ini tidak hanya memberikan variasi bagi masyarakat, tetapi juga membantu menggerakkan roda ekonomi, terutama bagi para pelaku industri kreatif.

Tradisi memakai baju baru saat Lebaran tampaknya akan terus bertahan dan berkembang seiring waktu. Meskipun bentuknya mungkin berubah, makna simbolis dari kebersihan, kesucian, dan kebahagiaan akan selalu menjadi inti dari perayaan Idulfitri.

Haruskah Warga Muslim Memakai Baju Baru Saat Lebaran? Ini Hukumnya

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pusat perbelanjaan dan pasar menjadi tujuan favorit masyarakat untuk membeli berbagai keperluan lebaran.

Salah satu tradisi yang sudah mengakar di kalangan masyarakat Muslim Indonesia adalah mengenakan baju baru di hari kemenangan tersebut.

Baca Juga: Resep Kue Semprit Keju untuk Lebaran Idul Fitri ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Renyah dan Lumer

Namun, apakah memakai baju baru saat lebaran merupakan suatu keharusan? Bagaimana pandangan agama mengenai hal ini?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI