Ngebut Bahas RUU TNI, DPR Kejar Tayang Selesai Sebelum Lebaran?

Sabtu, 15 Maret 2025 | 12:06 WIB
Ngebut Bahas RUU TNI, DPR Kejar Tayang Selesai Sebelum Lebaran?
Suasana di depan ruangan yang menjadi tempat Rapat Panja RUU TNI antara DPR dengan Pemerintah di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (15/3/2025). [Suara.com/Dea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin membantah adanya anggapan bahwa legislator dan pemerintah terburu-buru membahas RUU TNI.

Bahkan, dia mengeklaim bahwa Komisi I DPR hanya ingin segera menyelesaikan tugas.

Namun, TB menegaskan bahwa proses pembahasan RUU TNI dilakukan dengan prosedur yang sesuai dengan aturan.

"Ada diskusi yang intens, tidak asal ketok dan ini saya lihat sangat signifikan. Sangat bagus menurut hemat saya,” kata TB di Hotel Fairmount Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

Mengenai kemungkinan pengesahan RUU TNI sebelum Idulfitri atau Lebaran, TB menyebut pihaknya tidak menjadikan hari raya sebagai batasan Waktu atau deadline.

"Apakah sebelum hari raya selesai atau sudah, saya tidak melihat ke situ ya. Ya, kalau misalnya setelah hari raya selesai, ya sudah plong atau sebelum hari raya sudah selesai, ya plong juga,” ujarnya.

Ia mengemukakan dengan segera rampungnya RUU TNI, TB Hasanuddin menyebut bahwa pihaknya bisa melakukan pembahasan mengenai draf aturan lainnya seperti RUU Penggunaan Ruang Udara dan RUU Penyiaran.

"Kalau saya, buat saya pribadi, as soon as possible itu lebih bagus," ujarnya.

Wakil Ketua MKD DPR RI, TB Hasanuddin. [Suara.com/Bagaskara]
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin. [Suara.com/Bagaskara]

Sebelumnya, Komisi I DPR RI, khususnya anggota panja bersama dengan pemerintah menggelar rapat diam-diam membahas Revisi Undang-undang (RUU) TNI.

Baca Juga: Kenapa Pembahasan RUU TNI Digelar di Hotel Mewah? Anggota DPR: It's Not My Business

Ironisnya, pembahasan bertajuk konsinyering itu digelar di sebuah hotel mewah, yakni Hotel Fairmont, Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI