Suara.com - Umat muslim di Indonesia telah melewati dua pekan pertama bulan Ramadhan 2025/1446 Hijriyah. Menjelang 10 hari terakhir Ramadhan banyak yang mulai mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Malam Lailatul Qadar.
Seperti diketahui, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Umat muslim meyakini malam Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan.
Berbagai keutamaan bisa dipetik oleh umat muslim jika mendapatkan malam Lailatul Qadar. Janji Allah bagi umatnya yang bertemu dengan malam itu pun sangat jelas.
Bagi umat muslim yang saat ini tengah melaksanakan ibadah suci puasa Ramadan pastinya tengah menunggu kapan waktu datangnya Malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan dalam bulan Ramadan. Malam ini disebut dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Keistimewaan malam ini membuat umat Islam di seluruh dunia berusaha untuk mendapatkannya dengan memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebajikan.
Janji Allah bagi yang menghidupkan malam Lailatul Qadar
Mulai dari diberikan pahala yang berlipat ganda hingga keberkahan dan rezeki melimpah. Dalam artikel ini akan dibahas soal janji Allah bagi umat muslim yang menghidupkan malam Lailatul Qadar:
Ampunan dosa
Baca Juga: Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
Malam Lailatul Qadar menawarkan banyak dampak positif bagi para umat muslim yang menyambutnya. Malam yang dianggap lebih baik dari seribu bulan itu menawarkan ampunan dosa.
Allah berjanji mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat secara sungguh-sungguh pada malam Lailatul Qadar yang kerap disebut malam seribu bulan itu.
Pahala Berlipat Ganda

Selain pengampunan dosa, umat muslim yang menghidupkan malam Lailatul Qadar juga bakal diberi ganjaran pahal yang berlipat ganda. Hal itu diketahui berdasarkan Sabda Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya".
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qadr ayat 1-3, yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)
Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan lebih besar dibanding ibadah yang dilakukan selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Didoakan oleh Para Malaikat
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qadr ayat 4-5, yang artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar."
Ayat ini menunjukkan bahwa malaikat turun ke Bumi pada malam Lailatul Qadar. Mereka membawa rahmat dan kesejahteraan bagi orang-orang yang beribadah. Mereka juga mendoakan setiap Muslim yang menghidupkan malam ini dengan ibadah.
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Lebih Baik dari Seribu BulanDalam Surah Al-Qadr ayat 3, Allah SWT berfirman: "Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan." Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki nilai pahala yang jauh lebih besar dibandingkan ibadah selama seribu bulan.
Malam Diturunkannya Al-Qur'an Malam Lailatul Qadar merupakan malam turunnya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Hal ini disebutkan dalam Surah Al-Qadr dan Surah Al-Baqarah ayat 185.
Penuh dengan Kedamaian dan Keberkahan Allah SWT menurunkan rahmat-Nya kepada umat yang beribadah pada malam ini.
Malaikat Jibril bersama para malaikat lainnya turun ke bumi untuk membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi orang-orang yang beribadah.
Diampuni Dosa-Dosa yang LaluRasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).
Kapan Terjadinya Malam Lailatul Qadar?
Meskipun tidak disebutkan secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi, Rasulullah SAW memberikan petunjuk bahwa malam ini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, khususnya di malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan).
Banyak ulama yang berpendapat bahwa malam ke-27 Ramadan memiliki kemungkinan besar sebagai malam Lailatul Qadar.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Beberapa tanda yang disebutkan dalam hadis dan riwayat para sahabat mengenai malam Lailatul Qadar adalah:
- Malam terasa tenang dan penuh ketentraman.
- Udara tidak terlalu panas maupun terlalu dingin.
- Matahari terbit keesokan harinya dengan sinar yang lembut dan tidak menyilaukan.
- Cara Menghidupkan Malam Lailatul Qadar
Agar dapat meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk:
- Melakukan salat malam (Qiyamul Lail) seperti salat Tahajud dan salat Witir.
- Memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan Rasulullah: "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau mencintai sifat pemaaf, maka ampunilah aku).
- Membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an.
- Memperbanyak dzikir dan istighfar.
- Bersedekah dan melakukan kebaikan lainnya.
Malam Lailatul Qadar merupakan kesempatan besar bagi setiap Muslim untuk meraih pahala yang luar biasa.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya umat Islam memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.