Menteri Ara Kerjasama dengan Penegak Hukum untuk Cegah Pembelian Rumah Subsidi Pakai KTP Palsu

BellaLilis Varwati Suara.Com
Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:07 WIB
Menteri Ara Kerjasama dengan Penegak Hukum untuk Cegah Pembelian Rumah Subsidi Pakai KTP Palsu
Ilustrasi rumah KPR - Foto udara perumahan subsidi di Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (13/12/2023). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  1. Tentukan Anggaran dengan Bijak
    Sebelum mencari rumah, hitung kemampuan finansial Anda. Idealnya, cicilan KPR tidak boleh lebih dari 30-40% dari penghasilan bulanan Anda. Pastikan juga Anda memiliki dana cadangan untuk biaya tambahan seperti uang muka (DP), biaya notaris, pajak, dan administrasi bank.
  2. Pilih Lokasi yang Strategis
    Lokasi adalah faktor penting dalam membeli rumah. Pertimbangkan jarak ke tempat kerja, akses transportasi, fasilitas umum (sekolah, rumah sakit, pasar), dan potensi kenaikan nilai properti di masa depan. Jangan hanya tergiur harga murah tanpa memikirkan kepraktisan.
  3. Cari Tahu Reputasi Pengembang
    Jika Anda membeli rumah baru dari pengembang, pastikan pengembang tersebut memiliki reputasi baik. Cek riwayat proyek mereka, kualitas bangunan, dan apakah mereka menyerahkan rumah tepat waktu. Anda bisa mencari ulasan dari pembeli sebelumnya atau mengunjungi proyek mereka secara langsung.
  4. Pahami Syarat dan Ketentuan KPR
    Setiap bank memiliki syarat dan ketentuan berbeda untuk KPR, seperti suku bunga (fixed atau floating), tenor, dan penalti pelunasan dipercepat. Bandingkan beberapa bank, lalu pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jangan ragu bertanya pada petugas bank jika ada hal yang kurang jelas.
  5. Siapkan Dokumen Lengkap
    Proses pengajuan KPR membutuhkan dokumen seperti KTP, KK, slip gaji, rekening koran, NPWP, dan surat nikah (jika sudah menikah). Siapkan semua dokumen ini sejak awal agar proses persetujuan lebih cepat.
  6. Perhatikan Uang Muka
    Sebagian besar bank mensyaratkan DP minimal 10-20% dari harga rumah. Semakin besar DP yang Anda bayar, semakin kecil cicilan bulanan Anda. Mulailah menabung jauh-jauh hari untuk memenuhi kebutuhan ini.
  7. Cek Kondisi Rumah Secara Detail
    Jika membeli rumah bekas, periksa kondisi bangunan seperti atap, dinding, instalasi listrik, dan air. Untuk rumah baru, pastikan spesifikasi sesuai dengan yang dijanjikan pengembang. Jika perlu, ajak ahli bangunan untuk membantu mengecek.
  8. Jangan Terburu-buru
    Membeli rumah adalah investasi jangka panjang. Luangkan waktu untuk survei, bandingkan opsi, dan pikirkan matang-matang sebelum menandatangani perjanjian. Keputusan tergesa-gesa bisa membuat Anda menyesal di kemudian hari.
  9. Manfaatkan Program Pemerintah
    Di Indonesia, ada program seperti KPR subsidi dari pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Jika Anda memenuhi syarat, manfaatkan program ini karena biasanya menawarkan bunga rendah dan DP ringan.
  10. Konsultasi dengan Ahli
    Jika Anda masih bingung, konsultasikan rencana Anda dengan agen properti atau konsultan keuangan. Mereka bisa membantu Anda memilih rumah dan KPR yang tepat sesuai kondisi Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI