Silsilah Keluarga Sri Mulyani, Orang Tuanya Berjasa Besar di Dunia Pendidikan

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Jum'at, 14 Maret 2025 | 22:03 WIB
Silsilah Keluarga Sri Mulyani, Orang Tuanya Berjasa Besar di Dunia Pendidikan
Silsilah keluarga Sri Mulyani. [Instagram @smindrawati]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Atas jasa besarnya, nama pasuatri ini diabadikan dengan  dijadikan sebagai nama gedung di UNNES. Nama Prof Satmoko akan digunakan sebagai nama gedung Laboratorium LPTK Terpadu.

Adapun nama Prof Retno Sriningsih akan diabadikan sebagai nama gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).

Dalam wawancara dengan Gita Wirjawan di Youtube Gita Wirjawan, Sri Mulyani mengatakan orang tuanya berprofesi sebagai guru.

"Orang tua saya adalah guru. Mereka mahasiswa dari Gajah mada Fakultas Pendidikan," ujar Sri Mulyani menjelaskan asal usulnya.

Saat itu kata dia, orang tuanya memilih hijrah ke Sumatera, tepatnya ke Lampung, untuk menjalani wajib kerja sarjana sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana waktu itu.

Ketika pindah ke Sumatera itu, Satmoko dan Retno sudah menikah dan memiliki tiga orang anak. Di Sumatera lahir anak ke-4,5,6,7.

"Saya yang nomor 7. Habis itu selesai masa penugasan di sana, beliau pulang kembali ke Yogyakarta. Dan beliau kariernya terus di bidang pendidikan sampai membangun IKIP Semarang sampai sekarang Universitas Negeri Semarang," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengaku senang berada di rumah karena sama seperti berada di sekolah. Menurut dia, orang tuanya memosisikan anak-anaknya sebagai murid. 

Dari 10 bersaudara, Sri Mulyani mengaku satu-satunya yang berbeda. Dia tidak ingin menjadi dokter atau insinyur seperti kakak dan adiknya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Sosok Menteri Keuangan Tiga Era Pemerintahan, Mendadak Diisukan Mundur

"Satu-satunya dari 10 anak, yang tidak ingin menjadi dokter atau insinyur. Jadi kakak saya itu dokter di UI, empat di ITB, satu di UI, kedokteran di Undip. Saya satu-satunya yang jurusan IPA kepingin masuk noneksakta dan saya memilih ekonomi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI