Suara.com - Ketua MPR RI, yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani merespons rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membangun penjara di pulau terpencil yang dikhususkan bagi para koruptor agar tidak bisa kabur.
Terkait ide tersebut, Muzani menilai bahwa setiap orang yang melakukan kesalahan harus diberi ganjaran hukuman yang setimpal.
"Ya setiap kesalahan harus mendapatkan hukuman setimpal," kata Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Namun, Muzani enggan berbicara lebih lanjut terkait rencana Prabowo tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berencana membuat penjara di pulau terpencil dengan lautan yang dipenuhi hiu untuk menampung para koruptor berhasil ditangkap.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN langsung ke rekening guru di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil," kata Prabowo, Kamis (13/3/2025).
Saking terpencilnya, koruptor yang berniat melarikan diri bakal tidak bisa. Sekalipun bisa keluar, Prabowo memastikan mereka akan berenang di antara hitu di lautan.
"Mereka nggak bisa keluar. Kita akan cari pulau, kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu," kata Prabowo.
Prabowo kembali menekankan komitmennya untuk menghadapi koruptor demi terciptanya pemerintahan yang bersih.
Ia menegaskan tidak akan mundur dalam menghadapi para mafia.
"Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harusnya ngerti saya ini siap mati untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut," kata Prabowo.
Prabowo merasa didukung semua pihak dalam upayanya memberangus para koruptor. Terlebih ia memiliki kapolri dan panglima TNI.
"Saudara-saudara, koruptor itu lah yang buat guru-guru susah, dokter-dokter, perawat-perawat, petani-petani susag. Kita akan ngusir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu," kata Prabowo.