Ifan Seventeen Telat saat DPR Sidak ke Kantor PT Produksi Film Negara, Kondisi Memprihatinkan Ini Jadi Sorotan

Jum'at, 14 Maret 2025 | 14:57 WIB
Ifan Seventeen Telat saat DPR Sidak ke Kantor PT Produksi Film Negara, Kondisi Memprihatinkan Ini Jadi Sorotan
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan jajaran Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Kantor PT Produksi Film Negara atau PFN. Dirut PT PFN Ifan Seventeen sempat telat. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan jajaran Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke Kantor PT Produksi Film Negara atau PFN.

Kunjungan Dasco ke PFN sempat diwarnai telat datangnya Dirut PT PFN yang baru yakni Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeen.

Sedianya rombongan Dasco sudah tiba di Kantor PFN pada pukul 09.00 WIB, di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025) pagi.

Sebelumnya Dasco serta jajaran Komisi VI DPR terlebih dahulu melakukan sidak MinyaKita di Pasar Kramat Jati.

Dasco dan rombongan setibanya di Kantor PFN langsung masuk ke dalam ruangan tunggu. Ifan Seventeen selaku Dirut PFN ternyata belum nampak hadir.

Baru lah setelah 40 menit kemudian tepatnya pukul 09.40 WIB, Ifan datang dengan langkah yang terburu-buru. Ia pun bergegas masuk menemui Dasco dan rombongan.

Kemudian mereka semua berkeliling melihat kondisi kantor PT PFN. Usai berkeliling Dasco menyebut jika kondisi kantor PFN sangat mengkhawatirkan.

"Kami telah melihat kondisi terkini perusahaan film negara, dan dengan keadaan yang cukup memprihatinkan, bangunan lama, utang banyak, gaji karyawan masih tertungguk, gaji direksi yang belum terbayar, dan operasional serta dana produksi yang tersendat-sendat," kata Dasco.

Menurutnya, DPR akan konsen untuk meminta kepada pemerintah untuk membantu memajukan industri kreatif, terutama perfilman Indonesia kembali bangkit.

Baca Juga: Reaksi Dasco soal Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur: Bikin Semangat Puasa Kendor

"Harapan kita, dan juga melihat para karyawan, dan juga para pengurus baru PFN yang optimis dan semangat, tadi kami memberikan semangat dan ucapan semoga mereka dapat bekerja dengan baik," katanya.

"Semuanya kurang. Peralatan enggak ada sama sekali. Studio ada yang bagus, tapi banyak yang memprihatinkan. Sarana pendukung sangat minim," sambungnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Ifan menyampaikan jika kedatangan Dasco dan Komisi VI DPR bukan dianggap sebagai sidak tapi bentuk perhatian. Ia tak mau yang disorot soal adanya Direksi yang datang telat.

"Sebenarnya ini bentuk perhatian ya. Sudah sekian lama lho. Maksudnya gini, jangan sampai ini yang disorot kaya oh ini bentuknya sidak, oh ini semua direksi telat. Karena maksudnya gini, teman-teman direksi ini dari kemarin seharian, terhitung efektif kita ini sebenarnya baru kerja hari ke, 2 hari sebenernya," kata Ifan.

"Seharian kita berbicara dengan teman-teman yang ada di DPR, bagaimana memprihatinkan kondisi di PFN ini. Dan ini kita bersyukur banget setelah puluhan tahun, bahkan kita tidak, belum pernah diberikan ruang audiensi RDP di komisi di DPR, alhamdulillah hari ini malah didatangi," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI