Suara.com - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria mengungkap sikap Presiden Prabowo Subianto terkait aksi protes kalangan mahasiswa yang menginisiasi demonstrasi "Indonesia Gelap" yang belum lama ini ramai digelar hampir seluruh daerah di Tanah Air.
Arif menyebut jika Prabowo mengaku tidak masalah dengan demonstrasi tersebut. Menurutnya, sikap Prabowo itu juga disampaikan dalam pertemuan dengan para rektor kampus di di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025) malam.
Menyikapi aksi protes tersebut, Prabowo disebut tetap mengajak seluruh masyarakat agar tetap optimistis soal nasib bangsa Indonesia.
“Beliau cuma menyampaikan ada orang yang mengatakan bahwa ini Indonesia Gelap dan sebagainya. Beliau tahu ada gerakan itu, tetapi beliau menyampaikan bahwa kita harus optimis untuk mengatasi persoalan di Indonesia,” beber Arif dikutip dari Antara, Jumat (14/3/2025).

Arif merasa yakin jika Prabowo terbuka dengan kritik dan masukan-masukan, termasuk yang dilayangkan dari kalangan akademisi dan kampus.
“Tadi saya melihat beliau sih, beliau terbuka ya terhadap kritik, termasuk masukan-masukan yang saya sampaikan beliau sangat open (terbuka) sekali,” kata Rektor IPB.
Dalam kesempatan yang sama, Arif juga tak sepakat dengan anggapan pertemuan Presiden dengan para rektor akan memengaruhi kebebasan akademik perguruan tinggi.
Menurut Arif, pertemuan itu justru menjadi kesempatan bagi para rektor untuk mendengar langsung visi, gagasan, dan rencana-rencana Presiden.

“Saya kira (pertemuan dengan Presiden) penting, karena yang namanya visi Presiden harus diketahui oleh seluruh komponen bangsa. Jadi sebenarnya, inti hari ini (13/3) adalah kami ingin mendengar bagaimana visi Presiden untuk membangun bangsa ini,” kata Rektor IPB.
Baca Juga: Gabung ke Forum Pedofilia, Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Sebar Video Cabulnya ke Dark Web
“Dan saya yakin kami sudah jelas menangkap visi Presiden untuk bisa membuat Indonesia ini benar-benar maju. Itu intinya,” sambung dia.