Selain itu, kata Lalu Ari, soal pemerataan guru. Banyak daerah terpencil yang kekurangan guru, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Banyak guru yang enggan mengajar di daerah pelosok.
Jika tata kelola guru nasional diambil alih pemerintah pusat, maka guru akan didistribusikan secara merata di seluruh Indonesia. Diharapkan tidak ada lagi daerah yang kekurangan guru.
Alumnus STT Telkom Bandung itu mengatakan bahwa usulan sentralisasi tata kelola guru yang dia sampaikan itu ternyata sama dengan usulan yang disampaikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Lalu Ari mengatakan, sentralisasi tata kelola guru nasional itu akan ditandai dengan peluncuran pencairan tunjangan kesejahteraan guru yang akan langsung dilakukan Presiden Prabowo Subianto di kantor Kemendikdasmen hari ini (13/3/2025).
"Presiden Prabowo sendiri yang akan meluncurkan pencairan tunjangan profesi guru secara nasional. Pencairan itu dirapel dari Januari, Februari, dan Maret. Pemerintah pusat yang akan langsung mencairkan," pungkasnya.
Tentang Lalu Hadrian Irfani

Lalu Hadrian Irfani adalah seorang politisi dan akademisi asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang aktif dalam berbagai organisasi dan lembaga pendidikan. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 2 Praya (1986-1992), kemudian melanjutkan ke SMPN 2 Praya (1992-1995) dan PS MUN 1 Praya. Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di STT Telkom Bandung pada jurusan Teknik Industri (1998-2002).
Selain memiliki latar belakang akademik yang kuat, Lalu Hadrian Irfani juga aktif dalam dunia pendidikan sebagai Asisten Dosen Teknik Industri di STT Telkom Bandung pada 2000-2002.
Di bidang organisasi, ia memegang berbagai posisi strategis. Saat menjadi mahasiswa, ia menjabat sebagai Ketua Umum Mahasiswa Teknik Industri STT Telkom (1999-2000) dan Ketua BEM STT Telkom Bandung (1999-2001). Dalam dunia politik, ia dipercaya menjadi Ketua DPW PKB NTB sejak 2017 hingga saat ini. Ia juga aktif dalam Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Wakil Ketua PWNU NTB (2013-2019) dan Bendahara PWNU NTB (2019-2024).