Suara.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan usulan penerapan percepatan Masa Dinas Perwira (MDP).
Usulan tersebut disampaikan saat pembahasan Revisi Undang-undang tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Komisi I, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
“Kondisi saat ini jadi terjadinya stagnasi jabatan di puncak piramida dan kekurangan personil di dasar piramida jabatan,” kata Agus.
Menurutnya, kekinian banyak perwira TNI yang memiliki potensi kepemimpinan sebagai komandan pasukan lapangan, baru menjabat di usia tua.
Padahal, kata dia, usia seorang komandan pasukan menjadi faktor penting dalam efektivitas kepemimpinan di lapangan.
Selain itu, usia juga tak kalah penting menjadi faktor untuk menjalankan tugas-tugas taktis yang menuntut mobilitas dan ketahanan fisik tinggi.
Lebih lanjut, Agus pun memaparkan, kondisi saat ini Komandan Distrik Militer (Dandim) umumnya baru menjabat di usia 39 tahun, sementara Komandan Brigade (Danbrig) baru mencapai posisinya di usia 43-44 tahun.
“Jadi terlalu tua,” katanya.
Atas dasar hal tersebut, Agus menyampaikan usulannya untuk mempersingkat masa ikatan dinas perwira (IDP) dan ikatan dinas lanjutan (IDL).
Baca Juga: Usulkan TNI Aktif di Kementerian Sipil, Ini Profil Jendral Agus Subiyanto
"Adapun solusi jadi penataan pensiun berjenjang melalui penetapan IDP jadi setelah dia lulus perwira nanti kita beri surat pernyataan ikatan dinas perwira yang pertama selama 10 tahun setelah 10 tahun apabila dia masih capable dia bisa melanjutkan lagi IDL ikatan dinas lanjutan selama 12 tahun," katanya.