Presiden Prabowo: Anak Orang Miskin Tidak Boleh Miskin

Kamis, 13 Maret 2025 | 18:35 WIB
Presiden Prabowo: Anak Orang Miskin Tidak Boleh Miskin
Presiden Prabowo Subianto mengatakan anak orang miskin tidak boleh miskin. [Suara.com/Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan tekad kuat untuk membuat bangkit anak dari kalangan keluarga miskin. Prabowo mengatakan anak orang miskin tidak boleh miskin.

"Anak orang miskin tidak boleh miskin. Itu tekad saya. Anak orang miskin dia harus nanti bangkit dan dia membantu orang tuannya," kata Prabowo dalam sambutan di acara Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah di Kemendikdasmen, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Prabowo menyampaikan ia sudah memiliki strategi untuk mewujudkan tekadnya tersebut.

"Kita punya strateginya, kita bertekad untuk melaksanakan yang terbaik untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Kepala negara memohon agar rakyat untuk bersabar dan memberikan kesempatan bagi dirinya untuk bekerja.

"Kita mohon memang kesabaran untuk rakyat. Berilah kesempatan kita bekerja siang malam tanpa istirahat terus. Kita bekerja untuk mencapai yang kita inginkan, yaitu meningkatkan penghasilan rakyat Indonesia, menghilangkan kelaparan, menghilangkan kemiskinan," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan dirinya akan bekerja keras dengan semua pihak yang ingin turut membantu.

"Kita ingin mencapai sistem pemerintahan yang bersih, efisien, hemat, semua kekayaan negara untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Sebelumnya terpisah Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa terdapat potensi penerimaan dana umat yang bisa mencapai Rp300 triliun per tahun untuk pengentasan kemiskinan.

Baca Juga: Hari Ini Cair! Segini Tunjangan Guru ASN 2025, Diumumkan Presiden Prabowo dan Transfer Langsung ke Rekening

"Saya kira kita berharap tahun depan potensi zakat Indonesia itu bisa mencapai Rp300 triliun kalau seandainya orang ber-KTP Islam punya harta di beberapa macam properti dan juga di bank itu potensi Rp300 triliun bisa ditembus oleh zakat saja. Belum lagi wakaf, sedekah, dan seterusnya," kata Nasaruddin Umar dalam konferensi pers rapat tingkat menteri di Jakarta, Kamis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI