Dentuman Meriam Ramadan di Qatar, Tradisi Unik Penanda Berbuka yang Bikin Anak-Anak Bahagia!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 13 Maret 2025 | 18:20 WIB
Dentuman Meriam Ramadan di Qatar, Tradisi Unik Penanda Berbuka yang Bikin Anak-Anak Bahagia!
Tradisi membunyikan meriam di Qatar saat Maghrib tiba. (Foto: dok. PCINU Qatar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejarah Perkembangan Meriam

Meriam adalah salah satu senjata artileri yang telah digunakan sejak zaman kuno dan terus berkembang hingga era modern.

Mengutip ulasan wikipedia, senjata ini memiliki berbagai ukuran dan daya tembak yang kuat, digunakan untuk menghancurkan musuh di medan perang.

Sejak pertama kali ditemukan, meriam telah mengalami berbagai inovasi yang mengubah strategi militer di darat maupun laut.

Sejarah mencatat bahwa meriam pertama kali digunakan di Tiongkok sebagai bentuk artileri berbasis mesiu tertua. Senjata ini kemudian menyebar ke Timur Tengah dan Eropa, menjadi senjata utama dalam berbagai peperangan.

Penggunaan meriam pertama dalam pertempuran terjadi pada Pertempuran Ain Jalut, ketika pasukan Mesir melawan Mongol di Timur Tengah.

Di Eropa, meriam pertama digunakan dalam perang pada abad ke-13, khususnya selama Reconquista di Semenanjung Iberia. Pada tahun 1346, Inggris menggunakan meriam dalam Pertempuran Crécy, yang menjadi titik awal popularitas senjata ini di medan perang.

Pada masa itu, meriam perang menjadi senjata utama yang efektif dalam menghancurkan benteng pertahanan dan mengalahkan pasukan infanteri lawan.

Seiring berjalannya waktu, desain meriam perang mengalami perubahan besar. Pada masa Perang Dunia I, meriam menjadi penyebab utama banyak korban jiwa di medan pertempuran.

Teknologi persenjataan yang semakin maju memungkinkan pembuatan meriam modern dengan tingkat akurasi dan daya hancur yang lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI