Contoh Khutbah Singkat Sholat Idul Fitri 2025: Merayakan Kemenangan dengan Keikhlasan dan Kebersamaan

Bella Suara.Com
Kamis, 13 Maret 2025 | 15:32 WIB
Contoh Khutbah Singkat Sholat Idul Fitri 2025: Merayakan Kemenangan dengan Keikhlasan dan Kebersamaan
Ilustrasi khutbah idul fitri. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Khutbah pada Idul Fitri merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah Sholat Ied yang disyariatkan dalam agama Islam untuk menyampaikan nasihat, pengingat, dan ajakan kepada umat Muslim agar memaknai hari kemenangan dengan penuh kesadaran dan keimanan.

Khutbah ini biasanya disampaikan dalam dua bagian singkat setelah sholat, mengandung pujian kepada Allah SWT, shalawat kepada Rasulullah SAW, serta pesan-pesan moral yang relevan dengan semangat Idul Fitri, seperti keikhlasan, pengampunan, dan kebersamaan.

Momentum ini menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan mengajak jamaah kembali kepada fitrah yang suci. 

Berikut adalah contoh khutbah singkat Sholat Idul Fitri 2025 yang dapat menjadi inspirasi bagi kita semua dalam merayakan hari yang penuh berkah ini:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, La ilaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamd.

Hadirin Jamaah Sholat Idul Fitri yang dirahmati Allah, hari ini, kita berkumpul di pagi yang penuh berkah untuk merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah, pada tahun 2025 Masehi.

Setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan, kita telah melatih jiwa dan raga untuk menahan hawa nafsu, meningkatkan ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Idul Fitri bukan sekadar hari kemenangan setelah berpuasa, tetapi juga momentum untuk merefleksikan makna keikhlasan, kebersamaan, dan pengampunan.

Ilustrasi Salat Idul Fitri. (Nils Huenerfuerst/Unsplash)
Ilustrasi Salat Idul Fitri. (Nils Huenerfuerst/Unsplash)

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”

Baca Juga: 9 Perbedaan Idul Fitri di Indonesia dan Arab Saudi

Ayat ini mengingatkan kita bahwa puasa Ramadhan adalah anugerah, bukan beban. Allah memberikan kita kesempatan untuk membersihkan jiwa, melatih kesabaran, dan kembali kepada fitrah yang suci. Maka, Idul Fitri adalah puncak syukur atas nikmat tersebut.

Hadirin yang berbahagia, kemenangan sejati dalam Idul Fitri bukan hanya pada keberhasilan menahan lapar dan dahaga, tetapi pada kemampuan kita untuk mengendalikan diri dari perbuatan dosa, menjaga lisan dari kata-kata yang menyakitkan, dan membersihkan hati dari dendam serta iri hati.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, mari kita jadikan Idul Fitri ini sebagai titik awal untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang senantiasa ikhlas dalam beribadah dan berbuat kebaikan.

Salah satu keistimewaan Idul Fitri adalah tradisi saling memaafkan. Hari ini, kita membuka pintu maaf selebar-lebarnya kepada keluarga, tetangga, dan saudara kita.

Kesalahan adalah bagian dari sifat manusia, namun memaafkan adalah sifat mulia yang diajarkan oleh agama kita. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa orang yang memaafkan akan ditinggikan derajatnya oleh Allah.

Maka, jangan biarkan hati kita terbebani oleh rasa sakit hati di hari yang fitri ini. Sambutlah saudara kita dengan senyuman dan tangan terbuka, sebagaimana Allah membuka pintu ampunan-Nya bagi hamba yang bertaubat.

Jamaah yang dirahmati Allah, Idul Fitri juga mengajarkan kita tentang kebersamaan. Sholat Ied yang kita laksanakan secara berjamaah ini adalah simbol persatuan umat Islam. Di tengah perbedaan latar belakang, suku, dan pandangan, kita bersatu dalam takbir dan doa.

Kebersamaan ini harus kita wujudkan tidak hanya di masjid, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita saling membantu, berbagi rezeki dengan yang membutuhkan, dan mempererat tali silaturahmi.

Dalam suasana Idul Fitri 2025 ini, di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, kebersamaan adalah kekuatan kita untuk menghadapi segala ujian.

Sebagai penutup, marilah kita jadikan Idul Fitri ini sebagai momentum untuk memperbaharui niat, memperbaiki akhlak, dan memperkuat ukhuwah.

Semoga Allah SWT menerima puasa, sholat, dan segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan yang telah lalu.

Semoga kita senantiasa berada dalam lindungan, petunjuk, dan keberkahan-Nya hingga kita bertemu kembali dengan Ramadhan dan Idul Fitri di tahun mendatang. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamd.

Khutbah kedua:

Allahu Akbar 7x, La ilaha illallah, Allahu Akbar 2x, Walillahilhamd.

Hadirin sekalian, marilah kita akhiri khutbah ini dengan doa. Ya Allah, terimalah amal ibadah kami, ampunilah dosa-dosa kami, dan jadikanlah kami hamba-Mu yang senantiasa berada di jalan yang Engkau ridhai.

Berkahilah keluarga kami, saudara kami, dan seluruh umat Islam di mana pun berada. Semoga Idul Fitri 2025 ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI