Cak Imin Sebut DTSEN jadi Harapan Baru Penyaluran Bansos: Akan Lebih Efektif dan Tepat Sasaran

Kamis, 13 Maret 2025 | 14:40 WIB
Cak Imin Sebut DTSEN jadi Harapan Baru Penyaluran Bansos: Akan Lebih Efektif dan Tepat Sasaran
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri). (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan kalau Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi harapan baru dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat miskin ekstrem. 

Cak Imin menyampaikan kalau sistem penyaluran bansos serta kebijakannya akan selalu mengacu pada DTSEN.

"DTSEN menjadi harapan baru sehingga seluruh anggaran, pola, cara, kebijakan, sinergi akan merujuk kepada data tunggal itu. Yang kedua, selain APBN yang kira-kira sekitar total di semua kementerian itu ada Rp500 triliun lebih, maka kita berharap mengonsolidasikan pundi-pundi dana umat masyarakat agar berfokus kepada kemiskinan," kata Cak Imin usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Cak Imin juga menyinggung soal dana umat yang bersumber dari badan amal zakat nasional untuk dikonsolidasikan agar prioritasnya ditujukan kepada penanggulangan kemiskinan.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Suara.com/Lilis)
Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Suara.com/Lilis)

"Jika ini bisa kita realisasikan dengan baik di lapangan, tentu program-program pemerintah akan lebih efektif karena tepat sasaran," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga menambahkan kalau DTSEN merupakan data yang sangat kaya. Sehingga bisa dimanfaatkan pemerintah untuk berbagai program sosial.  

"Dan Insyaallah akan lebih akurat. Apalagi nanti kalau sudah tiga atau empat bulan yang akan datang karena setiap hari akan dilakukan pemutakhiran," ucap Gus Ipul. 

Pemutakhiran data tersebut akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian setiap tiga bulan sekali data akan disusun ulang untuk menyesuaikan kembali jumlah masyarakat miskin yang layak dapat bansos.

Baca Juga: KPK Tak Gentar Eks Jubir Febri Diansyah Gabung Bela Hasto PDIP: Tak Masalah!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI