AS Desak PBB Kecam Aktivitas Nuklir Iran, Sebut Sebagai Bentuk Perilaku Kurang Ajar

Bella Suara.Com
Kamis, 13 Maret 2025 | 10:01 WIB
AS Desak PBB Kecam Aktivitas Nuklir Iran, Sebut Sebagai Bentuk Perilaku Kurang Ajar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Instagram.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami tegaskan bahwa kami akan mengambil langkah diplomatik apa pun untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, termasuk penggunaan snapback jika diperlukan," kata Kariuki kepada wartawan.

Inggris, Prancis, dan Jerman sebelumnya telah mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan pada Desember lalu, memperingatkan kemungkinan aktivasi mekanisme “snapback.”

Pada 2015, Iran mencapai kesepakatan penting mengenai program nuklirnya dengan Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat, yang menyerukan pengurangan sanksi yang menargetkan Teheran. Namun, pada 2018, selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih, Trump menarik AS keluar dari kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi berat terhadap Iran.

Di sisi lain, China mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah perundingan nuklir tiga pihak dengan Rusia dan Iran pada akhir pekan ini, menunjukkan peran Beijing dalam dinamika diplomasi nuklir global.

Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan tegas menolak seruan perundingan dari Amerika Serikat pada Rabu (13/3). Pernyataan ini disampaikan pada hari yang sama ketika Teheran menerima surat dari Presiden AS Donald Trump yang disampaikan melalui penasihat presiden Uni Emirat Arab, Anwar Gargash, dalam kunjungannya ke Iran.

Trump sebelumnya mengungkapkan bahwa ia telah mengirim surat kepada Khamenei untuk mendesak perundingan nuklir baru. Selain itu, ia juga memperingatkan kemungkinan tindakan militer jika Iran menolak untuk berunding.

Namun, Khamenei menepis seruan tersebut sebagai upaya penipuan opini publik dunia. Ia menegaskan bahwa dialog dengan Washington hanya akan memperburuk posisi Iran di kancah internasional.

"Presiden AS mengklaim siap untuk berunding dengan Iran dan telah mengirim surat kepada saya, yang bahkan belum saya terima. Ini hanyalah upaya untuk menipu opini publik global," ujar Khamenei dalam pernyataannya.

Baca Juga: ICC Buru Netanyahu, ICJ Selidiki Genosida: Israel Kembali Putus Listrik Gaza Berpotensi Bencana Kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI