Usai Bertemu Pandawara Group, Kini Prabowo Minta AHY Bentuk Satgas Pengolahan Sampah

Bella Suara.Com
Rabu, 12 Maret 2025 | 23:40 WIB
Usai Bertemu Pandawara Group, Kini Prabowo Minta AHY Bentuk Satgas Pengolahan Sampah
Presiden Prabowo melakukan rapat terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu sore. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Cahyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono membentuk satuan tugas (satgas) percepatan terkait infrastruktur dan segala elemen pengolahan dan penangan sampah aecara nasional.

Permintaan pembentukan satgas diminta Prabowo dalam rapat terbatas bersama AHY di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu sore.

"Inilah mengapa Pak Presiden tadi memerintahkan saya untuk menyusun satuan tugas, satuan tugas percepatan terkait dengan infrastruktur dan segala elemen pengolahan dan penanganan sampah secara nasional," kata AHY di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3/2025)

AHY menyampaikan bahwa pemerintah ingin menghadirkan gerakan nasional Indonesia bersih dari sampah.

Menurutnya pengolahan sampah bukan hanya infrastruktur dan teknologi tetapi bagaimana kesadaran masyarakat bisa terus dibangun bersama-sama.

Sementara itu ditanya apakah satgas akan mengonversi semua tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), AHY hanya menegaskan satgas akan melakukan evaluasi terhadap yang sudah berjalan saat ini.

"Tentu satgas ini akan melakukan evaluasi terhadap apa yang telah berjalan selama ini. Ada Perpres Nomor 35 Tahun 2018, artinya sudah berjalan sekitar 7 tahun, ditetapkan ada 12 kota di Indonesia yang harus fokus pada pengolahan sampah, bahkan diharapkan bisa mengonversi sampah menjadi energi," kata AHY.

Sedangkan terkait anggaran untuk satgas, AHY menegaskan hal tersebut akan dibahas lebih lanjut. Termasuk mengenai kapan sargas dimulai.

"Ya, anggaran harus kita hitung dengan baik, ini adalah pertemuan awal dalam arti tentu akan diikuti dengan penelahan lebih lanjut," kata AHY.

Baca Juga: Momen Menkeu Sri Mulyani Girang saat Buka Puasa Bersama Prabowo di Istana

Prabowo Mengundang Pandawara Group untuk Bincang Lingkungan di Istana

Pandawara Group saat hadir di Istana Kepresidenan untuk memnuhi undangan Presiden Prabowo, Selasa (11/3/2025). (Suara.com/Novian)
Pandawara Group saat hadir di Istana Kepresidenan untuk memnuhi undangan Presiden Prabowo, Selasa (11/3/2025). (Suara.com/Novian)

Sehari sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengundang Pandawara Group untuk hadi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 11 Maret 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo secara khusus meminta para anggota Pandawara untuk tetap menjaga komitmen mereka dalam menjalankan misi peduli terhadap lingkungan.

Ia juga menekankan agar mereka tidak pernah lelah menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul di masa depan.

Undangan untuk hadir ke Istana ini disampaikan langsung oleh Prabowo sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi mereka.

Gilang, yang mewakili lima anggota Pandawara Group dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan banyak masukan dan pandangan berharga dengan membersihkan sampah.

Salah satu yang dibahas adalah kondisi Sungai Ciliwung. Prabowo menceritakan pengalamannya di masa muda saat masih aktif sebagai tentara, ketika ia sering berlatih di sungai tersebut yang pada waktu itu masih bersih dan jernih.

Namun, ia membandingkannya dengan kondisi saat ini, di mana Sungai Ciliwung telah berubah menjadi hitam akibat polusi dari sampah, limbah industri, serta aktivitas komersial.

Cerita ini menjadi gambaran perubahan lingkungan yang signifikan dari masa ke masa.

Di sisi lain, Pandawara juga berkesempatan berbagi pengalaman mereka selama menjalankan aksi pembersihan lingkungan. Gilang menyebut bahwa Prabowo mengapresiasi setiap langkah kecil yang telah mereka lakukan.

Dukungan ini, menurut Gilang, menjadi motivasi tambahan bagi Pandawara untuk terus mengabdi kepada negara, khususnya dalam mengatasi masalah persampahan di Indonesia.

Meski begitu, ketika ditanya mengenai kemungkinan bantuan pendanaan dari pemerintah, Gilang menegaskan bahwa pembicaraan tidak mengarah ke topik tersebut dan tetap fokus pada isu lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI