Suara.com - Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam tradisi unik Lebaran yang tak hanya menjadi bagian dari perayaan religius, tetapi juga memperkaya kekayaan budaya bangsa.
Berbagai tradisi tersebut diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi dan terus dilestarikan hingga kini.
Tak heran, setiap daerah di Indonesia memiliki cara yang khas dan unik dalam merayakan Idul Fitri.
Beberapa tradisi bahkan menjadi atraksi wisata yang menarik perhatian masyarakat lokal maupun wisatawan.
Lalu, apa saja tradisi unik Lebaran yang hanya bisa ditemukan di Indonesia?
Tradisi Umum yang Dilakukan di Indonesia
![Mudik, tradisi unik lebaran di Indonesia [ilustrasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/12/85298-mudik-tradisi-unik-lebaran-di-indonesia.jpg)
Sejumlah tradisi yang dilakukan saat Lebaran umumnya hampir sama di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu yang paling mencolok adalah tradisi mudik atau pulang kampung.
Pada momen ini, jutaan orang rela melakukan perjalanan panjang untuk berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman.
Baca Juga: Apakah Lebaran Idul Fitri 2025 NU dan Muhammadiyah Sama?
Pemandangan jalanan yang macet, stasiun, bandara, dan terminal yang padat menjadi sesuatu yang lazim setiap tahunnya.
Selain mudik, ada pula tradisi takbiran yang dilakukan pada malam Idul Fitri.
Di beberapa daerah, takbiran keliling dilakukan dengan meriah, menggunakan kendaraan berhias lampu dan ornamen menarik, diiringi alunan takbir yang dikumandangkan sepanjang perjalanan.
Pagi harinya, masyarakat Muslim melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid atau lapangan terbuka secara berjamaah.
Setelah shalat Ied, tradisi silaturahmi menjadi agenda utama.
Mengunjungi sanak saudara, tetangga, dan teman untuk saling bermaaf-maafan adalah inti dari perayaan Lebaran di Indonesia.
Biasanya, momen ini juga diisi dengan menyajikan hidangan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng ati, dan berbagai macam kue kering.
Tradisi memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) kepada anak-anak atau kerabat yang lebih muda juga menjadi bagian dari kebahagiaan Lebaran.
Tradisi Unik Lebaran dari Berbagai Daerah
Selain tradisi umum tersebut, Indonesia memiliki sejumlah tradisi unik Lebaran yang berbeda-beda di setiap daerah. Berikut beberapa di antaranya:
- Grebeg Syawal (Yogyakarta): Tradisi Keraton Yogyakarta yang mengeluarkan gunungan berisi hasil bumi untuk diperebutkan masyarakat. Gunungan ini dipercaya membawa berkah bagi yang mendapatkannya.
- Meriam Karbit (Pontianak): Permainan meriam yang terbuat dari bambu besar berisi karbit, menciptakan dentuman keras yang dianggap sebagai simbol kemeriahan malam Lebaran.
- Bakar Batu (Papua): Tradisi memasak daging dan sayuran menggunakan batu yang dibakar, melambangkan kebersamaan dan rasa syukur.
- Lebaran Topat (Lombok): Perayaan seminggu setelah Idul Fitri dengan menyantap ketupat bersama-sama sebagai simbol kebersamaan dan kesucian.
- Meugang (Aceh): Menyembelih hewan ternak seperti sapi atau kerbau dan membagikan dagingnya kepada masyarakat menjelang Lebaran sebagai bentuk rasa syukur.
- Ngejot (Bali): Tradisi memberi makanan kepada tetangga yang mayoritas beragama Hindu sebagai bentuk toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
- Tabuh Bedug (Banten): Menabuh bedug secara serentak untuk menandakan dimulainya Hari Raya Idul Fitri.
Makna Mendalam di Balik Tradisi Unik Lebaran
Setiap tradisi unik Lebaran yang ada di Indonesia memiliki nilai filosofis yang berbeda-beda.
Namun, semuanya mengajarkan tentang kebersamaan, toleransi, rasa syukur, dan saling memaafkan.
Inilah yang membuat Lebaran di Indonesia terasa begitu spesial dan selalu dinanti setiap tahunnya.
Tradisi-tradisi tersebut bukan hanya sekadar ritual budaya, tetapi juga menjadi simbol identitas bangsa yang patut untuk dilestarikan.
Selain itu, kekayaan tradisi Lebaran ini juga menunjukkan betapa beragamnya budaya Indonesia namun tetap mampu bersatu dalam satu semangat yang sama, yaitu merayakan hari kemenangan dengan penuh suka cita dan kedamaian.