Batal Gelar Program Sarapan Bergizi Gratis, Pramono Bakal Renovasi Kantin Sekolah Biar Bisa Jadi SPPG

Rabu, 12 Maret 2025 | 19:28 WIB
Batal Gelar Program Sarapan Bergizi Gratis, Pramono Bakal Renovasi Kantin Sekolah Biar Bisa Jadi SPPG
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengaku bakal mengalihkan anggaran program sarapan bergizi gratis ke kebijakan lainnya. Hal ini dikatakannya setelah janji kampanyenya itu telah dipastikan batal dilaksanakan.

Kebijakan lain yang akan dia kerjakan adalah renovasi kantin-kantin sekolah. Nantinya, kantin yang sudah direnovasi bisa dipakai untuk kepentingan program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik pemerintah pusat.

"Untuk perbaikan kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah. Sehingga dengan demikian ini juga akan membantu program yang dijalankan oleh Badan Gizi," ujar Pramono usai menerima kunjungan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, Rabu (12/3/2025).

"Jakarta mempunyai berbagai fasilitas, nanti kita akan kerjasamakan untuk mensupport program makan bergizi gratis," lanjutnya menambahkan.

Pramono menjelaskan, dengan renovasi, maka para pedagang kantin sekolah juga akan semakin diberdayakan. Pihak sekolah yang akan mengatur mengenai pemberian lapak ke pedagang.

"Jadi untuk kantin yang kita renovasi tentunya kita akan konsentrasi pada kantin itu. Bahwa nanti yang akan memanfaatkan itu para pedagang UMKM ya itu terserah sekolah dengan UMKM," ucapnya.

Selain renovasi kantin, Pramono menyebut anggaran sarapan bergizi gratis juga akan dialihkan untuk menambah jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP ) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KMJU).

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung danKepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/3/2025. (Suara.com/Fakhri)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung danKepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/3/2025. (Suara.com/Fakhri)

"Kami alihkan untuk KJP yang lebih dibutuhkan oleh warga Jakarta. Penambahannya hampir 200 ribu dan itu sebenarnya angkanya besar. Termasuk KJMU tadi," jelasnya.

Dalam kesempatan yang ama Dadan menyebut kantin yang direnovasi untuk mendukung program MBG sudah pernah dilakukan di satu sekolah di Bogor, Jawa Barat. Bahkan, kantin tersebut telah menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan makanan untuk 10 sekolah.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Larang Warga Jakarta Bangun Vila di Puncak, Begini Respons Pramono

"Jadi income-nya bertambah bukannya berkurang. Fasilitasnya digunakan, kantinnya tetap berjalan, bahkan benefitnya didapatkan tidak hanya satu sekolah, tapi sekolah sekitar, seperti itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI