Buntut Bentrokan Maut di Puncak Jaya, Gubernur Papua Tengah: Tak Boleh Ada Gerakan Tambahan!

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 12 Maret 2025 | 17:37 WIB
Buntut Bentrokan Maut di Puncak Jaya, Gubernur Papua Tengah: Tak Boleh Ada Gerakan Tambahan!
Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Fritz Nawipa. [Kontributor Suara.com Abeth You]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Fritz Nawipa memastikan situasi di Puncak Jaya sudah mulai aman pasca bentrok antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya. Bentrokan maut itu menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan 428 orang terluka.

"Puncak Jaya sudah mulai aman, kita berdoa hari ini KPU RI akan melakuakan perhitungan ulang di Jakarta, yang penting adalah Puncak Jaya sudah aman gitu dulu. Yang lain-lain kita akan atur," ujar Meki kepada wartawan di Papua Tengah, Rabu (12/3/2025).

Meki menyampaikan dirinya bakal segera ke Jakarta. Begitu nantinya mengetahui siapa pemenang Pilkada di Puncak Jaya, dia akan langsung memanggil pasangan calon nomor urut 1 Yuni Wonda-Mus Kogoya dan paslon nomor urut 2 Mireng Kogoya-Mendi Wonerengga.

"Setelah tahu siapa yang menang siapa yang kalah, saya akan panggil kandidat. Tidak boleh ada gerakan tambahan, cukup orang meninggal, cukup anak-anak tidak sekolah, cukup gereja tidak dibuka, pelayanan tidak jalan kemudian jadi kota mati," kata dia.

Politikus PDI Perjuangan ini menerangkan mereka yang nantinya menjadi bupati dan wakil bupati merupakan kehendak tuhan.

"Jadi kita hanaya berharap bagimana sekolah bisa jalan, gereja bisa normal, sekolah bisa dibangun, dan terima kasih hari ini sudah mulai normal di Puncak Jaya," kata dia.

Lebih lanjut Meki mengatakan, dirinya pada 21 Maret akan berkantor di Puncak Jaya selama tiga hari.

"Sekaligus lihat rumah yang dibakar, dan (memastikan) pengungsi boleh kembali dan kita akan bicara pada bupati terpilih bagimana kita melakukan pembangunan kembali," katanya.

Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare menunjukan ribuan senjata tajam tradisional seperti busur dan anak panah yang diamankan di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya. (Foto Dok Polres Puncak Jaya)
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare menunjukan ribuan senjata tajam tradisional seperti busur dan anak panah yang diamankan di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya. (Foto Dok Polres Puncak Jaya)

Sebelumnya Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare mengatakan akibat bentrokan antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan 428 orang terluka,

Baca Juga: Kenangan Manis Lilie Wijayanti dan Elsa Laksono, The Hiking Queen Puncak Carstensz

Selain itu tercatat sebanyak 179 bangunan dibakar termasuk satu gedung SD Pruleme serta satu kantor balai desa Trikora.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI