Program MBG Setop Selama Sekolah Libur Lebaran 20 Hari, Kepala BGN: Bukan Efisiensi, Tapi...

Rabu, 12 Maret 2025 | 14:55 WIB
Program MBG Setop Selama Sekolah Libur Lebaran 20 Hari, Kepala BGN: Bukan Efisiensi, Tapi...
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut diliburkan saat siswa sekolah di Indonesia mendapat libur Lebaran 2025. (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut diliburkan saat siswa sekolah di Indonesia mendapat libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah selama 20 hari.

Diketahui, pemerintah memperpanjang libur Lebaran 1446 H/2025 M untuk sekolah dan madrasah menjadi 20 hari.

Dadan menegaskan program MBG untuk siswa sekolah pelayanannya diliburkan, kecuali program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

"Jika libur, pelayanan libur. Kecuali untuk Ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita," kata Dadan kepada Suara.com, Rabu (12/3/2025).

Meski pelayanan MBG diliburkan dampak dari libur Lebaran, Dadan menegaskan bukan berarti hal tersebut berdampak terhadap efisiensi anggaran MBG. Sebabnya, sejak awal angggaran untuk program MBG sudah dihitung berdasarkan hari efektif sekolah.

"Bukan efisiensi tapi memang sudah diperhitungkan. Kami tidak menghitung 360 hari tapi maksimal 250 hari. Hari-hari libur sudah diperkirakan sebelumnya," kata Dadan.

Dadan menegaskan BGN sudah menghitung hari efektif sekolah di luar hari libur, tanggal merah, maupun libur hari raya dan tahun ajaran baru. Adapun anggaran yang dialokasikan berdasarkan hitungan hari tersebut.

"Iya betul. Kalau 360 hari anggaran besar sekali. Kami hitung hari sekolah kecuali untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita," kata Dadan.

Sejumlah siswa TK di Sleman mengikuti program MBG. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]
Sejumlah siswa TK di Sleman mengikuti program MBG. [Kontributor Suara.com/Putu Ayu Palupi]

Sebelumnya Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap perubahan rentang libur sekolah dari tanggal 24 Maret menjadi 21 Maret 2025 akan memberikan dampak pada perjalanan mudik, utamanya mengurai kemacetan.

Baca Juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp82 Triliun Menguap? ICW Ungkap Kejanggalan!

"Dengan rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari. Jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi," ujar Nasaruddin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1446 H/2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jakarta, Senin, libur Lebaran bagi sekolah akan berlangsung selama kurang lebih 20 hari.

Perubahan itu mengacu pada sekolah madrasah yang telah libur sejak Jumat (21/3). Dengan demikian, libur sekolah sekitar 20 hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI