Suara.com - Profil Ridwan Kamil, memiliki nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971.
Ia dikenal sebagai seorang arsitek terkemuka sekaligus politikus Indonesia yang telah memiliki perjalanan panjang di bidang arsitektur dan pemerintahan.
Kariernya yang gemilang di bidang arsitektur dibuktikan dengan berdirinya biro arsitektur Urbane Indonesia pada tahun 2004.
Sebagai pendiri Urbane Indonesia, Ridwan Kamil berhasil mengerjakan berbagai proyek urban design di Indonesia dan luar negeri.
Beberapa karya arsitekturnya yang terkenal antara lain Museum Tsunami Aceh yang menjadi simbol peringatan tragedi tsunami di Aceh, serta Marina Bay Waterfront Master Plan di Singapura yang menjadi salah satu ikon pariwisata dunia.
Riwayat Pendidikan
Sarjana (S1): Teknik Arsitektur, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Magister (S2): Master of Urban Design, University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Karier Politik
Ridwan Kamil memulai karier politiknya sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018.
Saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung, ia dikenal dengan berbagai program inovatif yang mengusung konsep smart city untuk meningkatkan pelayanan publik, seperti Bandung Command Center yang memungkinkan pemantauan kota secara real-time.
Keberhasilannya di Bandung mengantarkan Ridwan Kamil terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Baca Juga: Usut Korupsi Bank BJB, Ketua KPK Ungkap Barang Bukti yang Disita di Rumah Ridwan Kamil
Pada Januari 2023, Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar dan mendapatkan posisi Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih.
Kemudian ia maju bersama dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Sayangnya ia kalah setelah pasangan Pramono Anung-Rano Karno ditetapkan menang satu putaran dengan perolehan suara 50,07%.
Rumah digeledah KPK
Meskipun memiliki rekam jejak yang cukup mengesankan di dunia politik dan arsitektur, Ridwan Kamil juga tak terhindar dari kontroversi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang berada di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini.
Penggeledahan ini terkait dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari proses penyidikan yang tengah berlangsung dan diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta penting dalam perkara ini.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengonfirmasi kebenaran penggeledahan tersebut. "Betul (geledah rumah RK) terkait perkara BJB," ujar Setyo kepada wartawan pada Senin, 10 Maret 2025.
Proses penggeledahan ini diyakini merupakan tindak lanjut dari penyidikan yang telah dimulai sebelumnya oleh KPK.
Sebelumnya, KPK sudah mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) terkait dugaan korupsi dalam penempatan dana iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk.
Penyidik KPK juga mengindikasikan adanya upaya untuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) lain yang turut menangani kasus serupa.
"Ya, sudah menerbitkan surat penyidikan. Kalau memang terinformasi bahwa ada APH lain yang melakukan itu, nanti tugasnya Direktur Penyidikan dan Kasatgas untuk melakukan koordinasi," jelas Setyo.