Persekutuan Berdarah: Sultan Kutai dan Raja Wajo Bersatu Lawan VOC, Apa yang Terjadi di Selat Makassar?

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 12 Maret 2025 | 13:58 WIB
Persekutuan Berdarah: Sultan Kutai dan Raja Wajo Bersatu Lawan VOC, Apa yang Terjadi di Selat Makassar?
Makam Sultan Aji Muhammad Idris yang dijadikan cagar budaya di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan [Suara.com/ANTARA/HO-Disdikbud Kukar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia juga dikenal sebagai sosok yang berani melawan dominasi VOC, terutama dalam peperangan di perairan Nusantara.

Bertempur Melawan VOC Bersama La Maddukelleng

Sultan Aji Muhammad Idris memiliki hubungan kekerabatan yang erat dengan Kerajaan Paser dan Wajo.

Ia menikah dengan cucu Raja Paser, yang menghubungkannya dengan La Maddukelleng, Raja Wajo yang gigih menentang VOC.

"Sultan Idris turut membantu La Maddukelleng dalam peperangan melawan VOC di Selat Makassar dan Pulau Sulawesi, khususnya tanah Wajo," ungkap Sarip.

Persekutuan ini menjadikan Sultan Idris sebagai bagian dari perlawanan besar terhadap penjajahan di perairan Nusantara.

Dalam pertempuran-pertempuran sengit, ia dan pasukannya memberikan perlawanan yang tidak bisa dianggap remeh oleh VOC.

Akhir Tragis Sang Sultan

Namun, kisah heroik Sultan Idris harus berakhir tragis. Ia gugur akibat luka parah saat berperang dan dimakamkan di Wajo. Ada beberapa versi mengenai penyebab kematiannya.

Baca Juga: Belajar dari Skandal Minyakita, Bagaimana Hukum Mengurangi Takaran Dalam Islam?

Versi pertama menyebutkan bahwa ia terkena serangan dari serdadu VOC. Versi lain mengatakan bahwa ia terperosok ke dalam lubang jebakan yang dibuat oleh pihak tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI