Ada Masjid Baru, DPRD DKI Soroti Pertumbuhan Komunitas Muslim di PIK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:03 WIB
Ada Masjid Baru, DPRD DKI Soroti Pertumbuhan Komunitas Muslim di PIK
Ilustrasi-- [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Tri Waluyo menanggapi doal berdirinya Masjid Al Ikhlas di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Ia menganggap adanya rumah ibadah itu menjadi kabar baik bagi umat Muslim di kawasan tersebut. 

Menurutnya, ada 200 ribu pekerja dan warga muslim di kawasan PIK setiap harinya. Karena itu, adanya Masjid Al-Ikhlas diharapkan dapat memenuhi kebutuhan spiritual mereka.

“Alhamdulillah, hadirnya masjid ini akan menampung lebih banyak jamaah dan semakin memperkuat komunitas Muslim di kawasan PIK,” ujar Tri kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

Saat ini, PIK telah memiliki empat masjid, yaitu Masjid Al Hikmah di Mangrove PIK, Masjid Al Muhajirin di ASG Tower, Masjid An Nur di Pantai Indah Utara, dan Masjid Al Khairiyah di Menara Syariah PIK2. Masjid Al Ikhlas menjadi masjid kelima yang berdiri di kawasan tersebut.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB Tri Waluyo (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB Tri Waluyo (ANTARA/HO-Dokumen Pribadi)

Tri berharap, jumlah masjid di PIK terus bertambah seiring meningkatnya populasi Muslim di area tersebut. Masjid disebutnya bisa menjadi simbol harmoni dan toleransi beragama.

"Karena di kawasan yang dikenal dengan keberagamannya ini, suara azan kini semakin sering berkumandang," pungkasnya.

Diketahui, Masjid Al Ikhlas dibangun dalam waktu delapan bulan dengan pendanaan penuh dari manajemen PIK. Dari segi arsitektur, masjid ini mengusung konsep Islamic Classical Architecture ala Kekaisaran Ottoman.

Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki konsep integrasi ekonomi. Di dalamnya terdapat area bisnis yang akan mendukung operasional masjid, sehingga dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi bagi masyarakat Muslim.

Baca Juga: Geram Skandal MinyaKita Sunat Takaran, Susi Pudjiastuti: Bubarkan Kementerian Perdagangan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI