Deal Rahasia AS-Ukraina Terungkap: Gencatan Senjata, Bantuan Intelijen, dan Kekayaan Mineral!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 12 Maret 2025 | 11:06 WIB
Deal Rahasia AS-Ukraina Terungkap: Gencatan Senjata, Bantuan Intelijen, dan Kekayaan Mineral!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat bertemu Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman Al Saud. (x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada hari Selasa (11/3), Ukraina mengumumkan kesediaannya untuk menjalani gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia, bertepatan dengan pertemuan delegasi dari Kiev dan Washington di Arab Saudi.

"Ukraina menyatakan kesiapan untuk menerima usulan AS mengenai pemberlakuan gencatan senjata sementara selama 30 hari yang dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan antara pihak-pihak, serta tergantung pada penerimaan dan pelaksanaan secara bersamaan oleh Federasi Rusia," demikian pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan di Jeddah.

Pernyataan itu menegaskan bahwa kedua negara telah mengambil langkah signifikan untuk memulihkan perdamaian yang berkelanjutan di Ukraina. Washington akan menyampaikan kepada Rusia tentang pentingnya adanya sikap timbal balik dari Moskow untuk mencapai kesepakatan damai.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (x.com)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (x.com)

Dalam pernyataan bersama itu, AS juga akan segera mencabut penghentian sementara berbagi intelijen dengan Ukraina dan melanjutkan bantuan keamanan untuk Kiev.

Delegasi Ukraina menggarisbawahi dalam perundingan bahwa mitra-mitra Kiev di Eropa perlu dilibatkan dalam proses perdamaian.

"Kedua delegasi sepakat untuk menunjuk tim negosiasi mereka dan segera memulai perundingan untuk mencapai perdamaian yang langgeng, yang menjamin keamanan jangka panjang bagi Ukraina," tambah pernyataan tersebut, sekaligus menekankan pentingnya upaya bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari proses perdamaian, terutama selama periode gencatan senjata yang diusulkan.

"Di akhir pembicaraan, kedua presiden negara tersebut sepakat untuk segera menyelesaikan perjanjian komprehensif terkait pengembangan sumber daya mineral kritis Ukraina untuk memperkuat perekonomian negara dan menjamin kesejahteraan serta keamanan jangka panjang Ukraina," imbuhnya.

Pertemuan antara delegasi AS dan Ukraina ini berlangsung sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di negara Teluk tersebut dan melakukan pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Zelensky Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Tapi Minta AS Bujuk Rusia!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI