Zelenskyy Minta Maaf ke Trump: Gara-Gara Insiden di Ruang Oval, Kesepakatan Penting Batal!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 12 Maret 2025 | 03:35 WIB
Zelenskyy Minta Maaf ke Trump: Gara-Gara Insiden di Ruang Oval, Kesepakatan Penting Batal!
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat terlibat cekcok dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Ruang Oval. (tangkapan layar/x)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Utusan khusus Presiden Donald Trump, Steve Witkoff, mengungkapkan pada Senin (10/3) bahwa Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah mengirimkan surat kepada Presiden AS yang berisi permintaan maaf terkait insiden di ruang Oval.

Insiden ini mengakibatkan batalnya penandatanganan perjanjian penting mengenai mineral strategis antara Washington dan Kiev.

Trump sebelumnya telah menyebutkan keberadaan surat tersebut dalam pidato bersama di depan Kongres AS pekan lalu.

Donald Trump (Instagram)
Donald Trump (Instagram)

Namun, Witkoff menegaskan bahwa "Zelenskyy mengirim surat kepada presiden yang meminta maaf atas insiden yang terjadi di kantor tersebut. Saya rasa itu adalah langkah yang signifikan."

"Banyak diskusi telah berlangsung antara tim kami, pihak Ukraina, dan para pemangku kepentingan dari Eropa yang terlibat dalam pembicaraan ini. Saya melihatnya sebagai suatu kemajuan," kata Witkoff dalam wawancara dengan Fox News.

Ia juga berharap bahwa kesepakatan dapat tercapai, dan menambahkan bahwa pernyataan tersebut dibuat hanya beberapa menit sebelum ia berangkat ke Arab Saudi untuk bertemu dengan perwakilan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Instagram/@zelenskiy_official)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Instagram/@zelenskiy_official)

Ketegangan pada pertemuan 28 Februari di ruang Oval meningkat ketika Zelenskyy mempertanyakan apakah Presiden Rusia, Vladimir Putin, dapat diandalkan dalam negosiasi perdamaian, merujuk pada berbagai perjanjian yang sebelumnya dilanggar oleh Moskow sebelum invasi besar-besaran ke Ukraina.

Trump sebelumnya juga menolak keanggotaan Ukraina dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang merupakan aliansi pertahanan transatlantik yang memerlukan persetujuan bulat dari semua anggotanya untuk menerima anggota baru.

Selain itu, Trump secara keliru menuduh Ukraina sebagai pihak yang memulai perang dengan Rusia.

Baca Juga: Donald Trump Optimis Pertemuan antara Pejabat AS dan Ukraina yang Akan Digelar di Arab Saudi Berbuah Positif

Setelah perselisihan tersebut, Zelenskyy tiba-tiba meninggalkan Gedung Putih, yang mengakibatkan batalnya penandatanganan perjanjian mineral strategis dan pembatalan konferensi pers bersama dengan Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI