Kemensos Gandeng Kemenag untuk Sekolah Rakyat: Nanti Ada juga Madrasah Rakyat

Selasa, 11 Maret 2025 | 15:23 WIB
Kemensos Gandeng Kemenag untuk Sekolah Rakyat: Nanti Ada juga Madrasah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Menteri Agama Nasaruddin Umar. (Suara.com/Lilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) untuk turut berkontribusi sukseskan program sekolah rakyat dan pengentasan kemiskinan. Kerja sama kedua lembaga itu secara resmi dituangkan dalam nota kesepahaman.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa sinergi antara kementerian yang dipimpinnya dan Kemenag sangat penting lantaran arah kerja Kemensos selaras dengan amanat UUD 1945 Pasal 34 yang berbunyi fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara. 

Di sisi lain, dalam penanganan fakir miskin juga mencakup ranah spiritual. Sebagaimana termaktub dalam UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, disebutkan bentuk penanganan fakir miskin mencakup pengembangan potensi diri berupa bimbingan mental, spiritual, dan keterampilan, yang mana di dalamnya terdapat nilai spiritual erat kaitannya dengan bidang tugas dari Kemenag.

"Yang jarang dikutip oleh banyak pihak adalah pasal 1 ayat 1 UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial disebutkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial. Jadi ada spiritualnya, maka itu kehadiran saya di sini dalam rangka mengembangkan intervensi di bidang spiritualnya dan harus dengan Kemenag,” jelas Gus Ipul, di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Selain isu kesejahteraan sosial, kerja sama yang dijalin dengan Kemenag juga mencakup rencana pendirian Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia yang diperuntukkan untuk anak-anak dari keluarga miskin. 

Wacana Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat dan Unggulan: Langkah Mundur Pendidikan ke Era Kolonial. (Suara.com/TIm Grafis)
Wacana Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat dan Unggulan: Langkah Mundur Pendidikan ke Era Kolonial. (Suara.com/TIm Grafis)

“Jadi kami ditugaskan oleh Presiden untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat ini adalah sekolah yang siswa-siswinya itu berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” kata Gus Ipul.

Adapun peran Kemenag juga berpetan menyukseskan program pengentasan kemiskinan melalui Sekolah Rakyat. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi madrasah dan sekolah agama yang dinaungi oleh Kemenag. 

"Seperti kemarin diusulkan madrasah rakyat. Jadi nanti kalau ada Sekolah Rakyat, di Kemenag nanti ada Madrasah Rakyat,” ucap Gus Ipul.

Dalam kesempatan ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan diperlukan kerjasama lintas sektoral untuk memutus mata rantai kemiskinan, terutama dari sektor pendidikan. Dia mengatakan Kemenag memiliki 42 ribu madrasah/sekolah agama yang dapat dioptimalkan guna mendukung Sekolah Rakyat, sebagai program prioritas Presiden.

Baca Juga: Blak-blakan Bela Seskab Teddy, PSI soal Kenaikan Pangkat Mayor jadi Letkol: Tak Ada Intervensi atau Nepotisme

“Sekolah Rakyat yang paling riil itu adalah madrasah. Dari 42 ribu sekolah itu, 60 persennya adalah madrasah yang dikelola oleh umum/masyarakat yang butuh dikembangkan lagi lewat Program Sekolah Rakyat,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI