Suara.com - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Brian Yuliarto menggelar audiensi dengan Aliansi dosen ASN Kementerian Diktidaintek seluruh Indonesia (Adaksi) hari ini, Selasa (11/3). Dalam pertemuan itu, Brian mengaku dapat banyak masukan dari para dosen ASN.
Salah satu yang dibahas juga mengenai tunjangan kerja (tukin) dosen ASN.
"Adaksi memberikan banyak masukan tentang pengelolaan Dikti, terutama tentang dosen mulai dari pemangkatan, penelitian, termasuk tukin juga dibicarakan," kata Brian kepada wartawan ditemui di Kantor Diktisaintek, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Brian menekankan bahwa tukin dosen ASN tahun 2025 masih dalam proses dan dipastikan cair pertengahan tahun ini.
Dia juga menyampaikan bahwa tidak ada perubahan terkait mekanisme maupun anggaran tukin yang disediakan Kementerian Keuangan, yakni Rp2,5 triliun.
"Tukin 2025 sudah diproses, kami harapkan segera setelah update bisa diproses. Tentu sekarang harus sinkronisasi dengan beberapa kementerian. Tapi 2025 sudah ditetapkan akan dicairkan," kata Brian.
"Kami target Juli-Agustus, tapi semarang sudah mulai bekerja supaya gak delay. Angka masih di situ (Rp2,5 T), nanti kalau ada perkembangan saya update," imbuhnya.
Sementara itu, terkait tukin tahun 2020-2024 yang sama sekali belum dibayarkan pemerintah, Brian tidak menjawab secara pasti. Dia menyampaikan bahwa kementeriannya lebih dulu fokus terhadap pencairan tukin 2025.
"Yang lain-lain ke depan seperti apa tentu kita ini kan (bicarakan) dulu, saya fokus ke 2025 dulu," pungkasnya.
Baca Juga: Ditahan KPK, Puan Sebut Nasib Hasto Sebagai Sekjen PDIP Tergantung Megawati