Kebocoran Radioaktif di Reaktor Nuklir Terbesar Eropa: Seberapa Bahaya?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 11 Maret 2025 | 07:00 WIB
Kebocoran Radioaktif di Reaktor Nuklir Terbesar Eropa: Seberapa Bahaya?
Ilustrasi Ledakan Reaktor Nuklir di Dunia yang Mematikan (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 100 meter kubik "pendingin radioaktif" bocor dari reaktor nuklir Olkiluoto 3 Finlandia, yang terbesar di Eropa, kata operator TVO hari Senin, seraya menambahkan bahwa insiden itu tidak menimbulkan risiko keselamatan.

"Kebocoran terjadi pada hari Jumat selama penghentian tahunan reaktor untuk pemeliharaan sehubungan dengan pengisian kolam reaktor," kata TVO dalam sebuah pernyataan.

"Pendingin mengalir ke ruang penahanan yang tertutup dari lingkungan dan ke sistem pembuangan lantai penahanan. Insiden itu tidak menimbulkan risiko apa pun bagi personel, lingkungan, atau keselamatan nuklir," kata TVO.

Menurut TVO, kebocoran itu dianggap sebagai akibat dari "kesalahan manusia," karena palka ke kolam tidak ditutup dengan benar.

"Signifikansi kejadian itu terhadap keselamatan radiasi pada akhirnya rendah, karena tindakan keselamatan yang diambil," kata TVO.

Reaktor nuklir. [Pixabay/2427999]
Reaktor nuklir. [Pixabay/2427999]

TVO menambahkan bahwa insiden itu tidak akan memengaruhi durasi yang direncanakan dari penghentian tahunan, yang dijadwalkan berlangsung hingga Mei.

Reaktor air bertekanan (EPR) Eropa generasi berikutnya, yang dibangun oleh konsorsium Areva-Siemens yang dipimpin Prancis, menghasilkan lebih dari 10 persen listrik Finlandia.

Seperti beberapa proyek EPR lainnya, reaktor yang terletak di pantai barat daya Finlandia ini diganggu oleh penundaan konstruksi yang berulang dan pembengkakan biaya miliaran dolar.

Olkiluoto 3 adalah reaktor nuklir terbesar di Eropa, sementara pabrik Zaporizhzhia di Ukraina, dengan enam reaktornya, adalah pabrik nuklir terbesar.

Baca Juga: Trump Kirim Surat ke Iran, Ingin Berunding Kesepakatan Nuklir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI