Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik dan Kemananan (Menko Polkam), Budi Gunawan, mengatakan sebanyak 164.268 personel gabungan bakal dikerahkan dalam pengamanan arus mudik dan balik lebaran. Anggota tersebut tergabung dalam Operasi Ketupat 2025.
"Polri sebanyak 93.358, kemudian dari TNI 66.714 dan kekuatan lainnya dari kementerian/lembaga," kata Budi Gunawan usai memimpin rakor lintas sektoral persiapan mudik di STIK PTIK Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
Pria yang akrab disapa BG ini mengatakan ratusan personel ini akan ditempatkan di 2.864 pos pengamanan dan titik-titik lainnya.
Selain itu, lanjut BG, pihaknya juga telah membentuk tim respons cepat untuk mengantisipasi apabila ada gangguan keamanan, bencana, dan kejadian tak terduga lainnya.
BG juga memastikan transportasi angkutan darat, laut dan udara sudah siap menghadapi masa mudik lebaran. Kemudian, bahan pokok dan BBM juga dipastikan tersedia hingga masa lebaran tiba.
“Berikutnya kesiapan tanggap bencana dan dipaparkan oleh BMKG kesiapan BNPB, Basarnas, dan sebagainya. Dengan mendirikan satuan-satuan tugas tanggap bencana dan beberpaa prediksi bencana yang mungkin masih terjadi,” jelasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyebut terdapat 1.738 pospam, 788 posyan, dan 309 pos terpadu yang akan didirikan. Kemudian, jumlah objek pengamanan mencapai 126.736.
![Lebih dari 400.000 mobil keluar masuk Jabodetabek di H1 Lebaran 2024. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/12/76395-ilustrasi-mudik-lebaran.jpg)
Sigit juga mengemukakan untuk Operasi Ketupat 2025 akan digelar berdasarkan dua wilayah operasi dengan waktu berbeda.
Puncak Arus Mudik
Baca Juga: Jokowi Masuk Nominasi Tokoh Paling Korup Dunia, Menko Polkam: Jaga Marwah Mantan Presiden Kita
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik lebaran 2025 terjadi pada 28-30 Maret 2025. Sementara, arus balik diprediksi pada 5-7 April mendatang.
“Arus mudik antara 28 sampai dengan 30 Maret, sedangkan puncak arus balik di tanggal 5-7 April 2025,” kata Sigit usai Rakor lintas sektoral dalam kesiapan pelaksaan Operasi Ketupat 2025, di PTIK, Senin (10/3/2025).
Kapolri kemudian berharap dengan diberlakukannya kebijakan work from anywhere (WFA), masyarakat tidak melakukan mudik berdekatan dengan lebaran. Sehingga tidak terjadi kemacetan yang berkepanjangan saat puncak mudik.
“Pemberian diskon terhadap tiket tol dan juga diskon terhadap alat angkut ini dimaksud agar masyarakat bisa kembali lebih cepat sehingga puncak arus mudik itu juga bisa dilewati, dengan juga pada saat arus balik,” kata dia.