Ngaku Ditawarin Naik Helikopter Pantau Banjir, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:26 WIB
Ngaku Ditawarin Naik Helikopter Pantau Banjir, Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bicara terkait pantau banjir naik helikopter. ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, kembali bicara setelah dirinya ramai dikritik karena memantau banjir dari udara dengan helikopter beberapa waktu lalu.

Kritikan datang dari berbagai pihak yang menilai bahwa Pramono seharusnya tidak perlu menggunakan helikopter dalam tinjauannya terhadap banjir yang melanda Ibu Kota.

Beberapa pihak bahkan membandingkan langkah Pramono dengan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang lebih memilih turun langsung ke lapangan untuk menemui warga yang terdampak banjir.

Pramono mengaku menghargai segala bentuk kritik yang diterimanya. Di sisi lain, ia menyebut bahwa keputusan untuk menggunakan helikopter bukan berasal dari dirinya sendiri.

"Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan. Saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun. Dan saya naik heli bukan permintaan saya. Ada yang menawarin," ujar Pramono dengan santai saat ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (10/3/2025).

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan bahwa tujuan utamanya dalam melakukan pemantauan udara tersebut adalah untuk memetakan daerah-daerah terdampak banjir yang membutuhkan perhatian lebih dalam rangka normalisasi Sungai Ciliwung.

"Sehingga dengan demikian memang kenapa kemudian dilihat dari atas karena pengen naturalisasi, sodetan di mana-mana itu bisa dilakukan. Jadi sekali lagi naik heli bukan untuk gagah-gagahan," jelas Pramono.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan pemantauan situasi Jakarta setelah banjir surut menggunakan helikopter. (Foto dok. Pemprov DKI)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan pemantauan situasi Jakarta setelah banjir surut menggunakan helikopter. (Foto dok. Pemprov DKI)

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan pemantauan situasi Jakarta setelah banjir surut menggunakan helikopter. Hal ini dilakukan demi mendapatkan gambaran kondisi Jakarta saat ini dari citra udara.

Saat itu Pramono mengatakan Jakarta sudah masuk status siaga 4 alias aman berdasarkan tinggi muka air di Pintu Air Manggarai. Dalam waktu dekat ini, dipastikan tak akan ada banjir susulan.

Baca Juga: Pramono Sebut Pemprov DKI Sudah Mulai Lakukan Modifikasi Cuaca, Besok Lebih Intens

"Saya ingin mengumumkan bahwa permukaan (pintu) air Manggarai sekarang sudah turun menjadi 600 (sentimeter) dan untuk itu Jakarta sudah siaga 4. Artinya alhamdulillah bahwa kemarin yang sempat 850 sekarang sudah 600," ujar Pramono di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI