Suara.com - PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) yang dimiliki konglomerat Hary Tanoesoedibjo digugat PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), perusahaan jalan tol milik Jusuf Hamka.
Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 142/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst pada 25 Februari 2025. Selain Hary Tanoesoedibjo, tergugat lain dalam kasus ini adalah PT MNC Asia Holding Tbk (sebelumnya PT Bhakti Investama Tbk), Tito Sulistio, dan Teddy Kharsadi.
CMNP meminta pengadilan untuk mengabulkan gugatan mereka, termasuk permohonan sita jaminan atas aset milik Hary Tanoesoedibjo dan PT MNC Asia Holding Tbk. Gugatan ini menuduh bahwa pihak tergugat telah melakukan tindakan yang merugikan CMNP dalam transaksi surat berharga tahun 1999.
CMNP menegaskan bahwa gugatan ini bertujuan untuk memperoleh kepastian hukum terkait pertukaran surat berharga yang terjadi lebih dari dua dekade lalu.
"Benar, CMNP telah melayangkan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap transaksi tukar-menukar surat berharga NCD tahun 1999 yang melibatkan pihak terkait, sehingga menyebabkan kerugian terhadap perseroan," demikian keterangan resmi CMNP, dikutip dari Suara.com.
Di sisi lain, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) dalam keterbukaan informasinya menyatakan bahwa mereka belum menerima panggilan resmi dari pengadilan.
BHIT juga menegaskan bahwa gugatan seharusnya ditujukan kepada Unibank atau pemegang saham pengendali Unibank yang terlibat dalam transaksi senilai US$28 juta sebagai arranger pada tahun tersebut.
"Perseroan tidak mengetahui latar belakang CMNP melayangkan gugatan kepada perseroan, karena seharusnya gugatan ditujukan kepada Unibank dan/atau pemegang saham pengendali Unibank," ujar direksi BHIT dalam keterbukaan informasi.
Selain kekayaan Jusuf Hamka, kekayaan Hary Tanoesoedibjo juga menarik untuk disimak. Seberapa kaya bos MNC Group itu?
Hary Tanoesoedibjo dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Dalam daftar tahun 2022, ia menempati peringkat ke-39 dengan total kekayaan mencapai US$ 1,09 miliar atau sekitar Rp 15,5 triliun. Namun, dalam daftar terbaru 2023, namanya tidak lagi tercantum.
Padahal, peringkat ke-50 dalam daftar terbaru ditempati oleh Sabana Prawirawidjaja dan keluarga dengan kekayaan sebesar US$ 940 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan jumlah kekayaan Hary Tanoesoedibjo pada tahun sebelumnya.
Meskipun tidak lagi masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia, Hary Tanoesoedibjo tetap memiliki kekayaan yang signifikan.
Ia juga aktif di politik, dunia olahraga, khususnya sebagai Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), serta turut berkontribusi dalam perkembangan futsal dan sepak bola Tanah Air.