Gratis untuk Wong Cilik, Prabowo Siapkan Rp 100 Miliar untuk Satu Sekolah Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 17:09 WIB
Gratis untuk Wong Cilik, Prabowo Siapkan Rp 100 Miliar untuk Satu Sekolah Rakyat
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan Rp 100 miliar untuk anggaran satu Sekolah Rakyat. Sejauh ini sudah ada sekitar 50 Sekolah Rakyat berbasis asrama yang siap menerima murid pada tahun ajaran baru.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, besaran anggaran tergantung perkembangan. Tetapi yang pasti, rata-rata anggaran tiap sekolah sebesar Rp 100 miliar.

"Tergantung kebutuhan masing-masing lokasi, rata-rata ya R p100 miliar untuk satu sekolah," kata Imin di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

Sementara untuk rekrutmen siswa Sekolah Rakyat, Cak Imin mengatakan hal itu masih dibahas. Ia menegaskan Sekolah Rakyat diperuntukan untuk wong cilik.

"Sedang digodok dan dituntaskan Kementerian Dasar Menengah, Kemensos, Kemendikti. Sekolah rakyat untuk wong cilik," kata Imin.

100 Persen Gratis

Pemerintah mengebut pembangunan Sekolah Rakyat yang diperuntukan untuk siswa dari keluarga miskin dan miskin esktrem dengan biaya gratis. Kekinian sudah ada sekitar 50 Sekolah Rakyat yang telah dibangun

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan perkembangan dari rencana pembangunan Sekolah Rakyat akan ia sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, siang ini.

"Sampai hari ini masih sekitar 50-an lah yang sudah siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat tahun ini. Tapi semuanya mau kita laporkan dulu ke presiden," kata Saifullah atau Gus Ipul di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/3/2025).

Baca Juga: 100 Persen Gratis, Sekolah Rakyat Berbasis Asrama akan Dimulai 3 Bulan Lagi

Kekinian pemerintah tengah berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk mempersiapkan kurikulum dan pengadaan guru untuk Sekolah Rakyat dengan konsep asrama dari mulai tingkat SD, SMP, dan SMA.

"Ya, kurikulum nanti yang membantu itu Kementerian Dikti. Kemudian untuk pengadaan guru Dikdasmen, Prof Muti, untuk sarana-prasarana nanti yang membantu tentu PU," kata Ipul.

"Jadi kita minta bantuan dari berbagai kementerian. Ini artinya kerja bersama untuk menerjemahkan gagasan presiden," sambungnya.

Ia memastikan biaya Sekolah Rakyat sepenuhnya gratis atau 100 persen gratis. Siswa tidak dibebankam biaya sekolah, seragam, maupun makan sehari-hari di asrama.

"Makan, seragam, semua gratis," kata Ipul.

Ipul menyampaikan Sekolah Rakyat akan dibuka pada tahun ajaran baru tahun ini.

"Ya kurang 3 bulan ini, Juli ini. Jadi yang saya sebut tadi itu memang secara sarana-prasarana sudah siap untuk digunakan. Memulai ya, memulai penyelenggaraan tahun 2025-2026," kata Ipul.

Sementara itu terkait Keputusan Presiden atau Keppres terkait Sekolah Rakyat, Ipul belum memastikan.

"Belum tahu ini lagi kita coba. Kita lapor dulu. Ini semua kita laporkan perkembangan apa yang sudah kita lakukan selama beberapa hari terakhir," kata Ipul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI