Suara.com - Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal dengan menembakkan beberapa rudal balistik tak dikenal ke lepas pantai baratnya pada Senin (11/3), di tengah berlangsungnya latihan militer gabungan tahunan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Menurut pernyataan dari Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, rudal-rudal tersebut ditembakkan ke arah laut sekitar pukul 13.50 waktu setempat (04.50 GMT).
Sebagai respons atas peluncuran ini, militer Korea Selatan telah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap kemungkinan ancaman lebih lanjut dari Korea Utara.
Uji coba rudal ini dilakukan di saat Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan militer gabungan yang dikenal sebagai Freedom Shield, yang dijadwalkan berlangsung hingga 20 Maret.
Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapan militer kedua negara dalam menghadapi potensi ancaman dari Korea Utara.
Media pemerintah Korea Utara telah mengecam latihan gabungan ini, menyebutnya sebagai tindakan provokatif yang dapat semakin memperburuk ketegangan di Semenanjung Korea.
Ketegangan antara Korea Utara dan sekutu AS di kawasan kerap meningkat setiap kali latihan militer gabungan dilakukan. Pyongyang kerap menilai latihan tersebut sebagai persiapan invasi, meskipun Washington dan Seoul menegaskan bahwa latihan ini bersifat defensif.
Situasi ini menambah ketidakpastian di kawasan, terutama dengan meningkatnya aktivitas uji coba senjata oleh Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir.