Tebar Janji Bangun 1 Sekolah Rakyat Tiap Kabupaten/Kota, Gus Ipul Minta Pemda Siapkan Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:20 WIB
Tebar Janji Bangun 1 Sekolah Rakyat Tiap Kabupaten/Kota, Gus Ipul Minta Pemda Siapkan Ini
Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (Foto: Dok. Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat minimal satu sekolah di setiap kabupaten/kota dan dua di tingkat provinsi. Rencana itu juga untuk mencapai target yang diberikan Presiden Prabowo untuk membangun 100 Sekolah Rakyat pada tahun ini. 

Gus Ipul menyampaikan kalau Presiden Prabowo meminta agar pendirian 100 Sekolah Rakyat jenjang SD, SMP, dan SMA secara nasional bisa dilakukan pada tahun ini. Target pembangunan Sekolah Rakyat untuk anak-anak warga miskin itu berada di 10 persen terbawah (desil 1) pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Kami punya 31 sentra, 6 balai yang siap untuk dijadikan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, dan sekarang sudah 40 (yang siap)," kata Gus Ipul saat Rapat Koordinasi Penguatan Ekonomi Desa Jawa Timur 2025 di Surabaya, dikutip Senin (10/3/2025).

Tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat juga sudah disiapkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Sementara kurikulum Sekolah Rakyat sedang dimatangkan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti).

Dalam rapat bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur itu, Gus Ipul mengajak seluruh kepala daerah di sana untuk turut berkontribusi dengan menyediakan bangunan yang bisa digunakan sebagai Sekolah Rakyat.

"Kami ingin didukung oleh provinsi, kabupaten/kota yang memiliki sarana prasarana yang bisa digunakan untuk memulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat," kata Gus Ipul. 

Menanggapi ajakan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan dukungan penuh terhadap program ini.

Menurutnya, Sekolah Rakyat harus didukung dengan sumber daya yang kompeten agar pendidikan yang diberikan berkualitas.

Wacana Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat dan Unggulan: Langkah Mundur Pendidikan ke Era Kolonial. (Suara.com/TIm Grafis)
Wacana Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat dan Unggulan: Langkah Mundur Pendidikan ke Era Kolonial. (Suara.com/TIm Grafis)

“Jadi dari DTSEN dan Sekolah Rakyat, mungkin kita akan menurunkan pertemuan dengan dinas sosial dan dinas pendidikan di masing-masing kabupaten/ kota untuk SD dan SMP, kemudian dinas pendidikan di provinsi untuk SMA sehingga semua terukur," kata Khofifah.

Baca Juga: Berkiblat ke Jokowi, Untung atau Rugi usai Partai Kaesang Ganti Nama PSI Perorangan?

Esensi Sekolah Rakyat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI