Dia juga menilai langkah tersebut sebagai upaya untuk mewujudkan keinginan Presiden ke-7 RI Joko Widodo dalam membangun Partai 'Super Tbk' (terbuka). Langkah ini juga menunjukkan upaya PSI untuk membangun sistem yang lebih modern dan responsif terhadap tuntutan demokrasi.
Efriza juga mengatakan PSI memiliki cukup alasan untuk merealisasikan keinginan Jokowi. Mengingat Jokowi telah menjadi kiblat dari PSI.
"PSI memang partai yang ber-'kiblat' terhadap Jokowi, jadi apa pun ide dari Jokowi akan coba diwujudkannya, termasuk ide pemilihan ketua umum melalui anggotanya," katanya.