Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2025 | 23:27 WIB
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Personel Basarnas mengevakuasi korban meninggal akibat terjangan banjir bandang di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (7/3/2025). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyelesaikan pendataan kerusakan rumah dan infrastruktur akibat banjir serta tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan bahwa ratusan rumah mengalami kerusakan dengan kategori sedang hingga berat.

"Data dari tim reaksi cepat di lapangan menunjukkan sebanyak 150 rumah mengalami kerusakan ringan, 110 rumah rusak sedang, dan 95 rumah mengalami kerusakan berat," ujarnya dalam keterangan, Minggu (9/3/2025).

Selain kerusakan rumah, bencana ini juga berdampak pada infrastruktur. Tercatat tiga jembatan mengalami kerusakan sedang, tiga jembatan rusak berat, satu fasilitas kesehatan rusak sedang, serta 27 titik jalan dan 16 jembatan penghubung antardesa terdampak.

Sebagai upaya percepatan penanganan bencana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menurunkan alat berat ke lokasi terdampak. BNPB juga bekerja sama dengan kementerian terkait dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk mengaktifkan tiga posko darurat guna mendukung upaya tanggap darurat dan pemulihan.

"Posko utama berada di Pendopo Pemkab Sukabumi, posko lapangan di Pelabuhan Ratu, dan posko logistik di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi," jelasnya.

Saat ini, kebutuhan logistik mendesak bagi pengungsi meliputi makanan siap saji, air bersih, selimut, matras, alat kebersihan, dan hygiene kit, terutama bagi warga yang mengungsi secara mandiri.

Banjir yang sebelumnya merendam belasan desa di 22 kecamatan telah dinyatakan surut. Namun, berdasarkan hasil koordinasi lintas sektor, Pemkab Sukabumi menetapkan masa tanggap darurat untuk tiga kecamatan yang masih terdampak tanah longsor, yaitu Kecamatan Pelabuhan Ratu, Simpenan, dan Lengkong.

Hingga kini, tercatat lima korban meninggal dunia, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.

Baca Juga: Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI