Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok

Minggu, 09 Maret 2025 | 11:57 WIB
Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok
Gubernur Jakarta Pramono Anung saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat didampingi Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, Selasa (4/3/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah dengue (DBD) (Pexels/Pixabay)

Berdasarkan prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), kesesuaian iklim untuk DBD pada Februari 2025, kelembaban udara mencapai 82 persen. Sedangkan kelembaban optimum untuk nyamuk berada pada kisaran 71 persen sampai 83 persen.

Sementara suhu udara di Jakarta Barat (Jakbar) berkisar dari 25-32° Celsius. Sedangkan suhu rata-rata optimum untuk perkembangan nyamuk berkisar dari 25-27° Celsius.

Sudinkes Jakbar terus menggencarkan pemantauan vektor atau jentik nyamuk DBD dengan melakukan sidak jentik nyamuk ke rumah-rumah warga melalui juru pemantau jentik (jumantik).

"Pemantauan itu dilakukan dengan utamakan peran masyarakat dan meningkatkan promosi kesehatan tentang DBD," katanya seperti dimuat ANTARA.

Warga Jakarta Barat diminta mewaspadai ancaman DBD pada musim hujan ini lantaran kasus yang kembali meningkat pada Januari 2025.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan, musim hujan sangat berpotensi terjadi peningkatan kasus DBD karena ada tempat untuk perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, penyebab demam berdarah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI