Konflik Batin Panglima TNI Soal Kenaikan Pangkat Mayor Teddy

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2025 | 06:30 WIB
Konflik Batin Panglima TNI Soal Kenaikan Pangkat Mayor Teddy
Kolase Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Mayor Teddy. [Instagram @91agussubiyanto dan @tedsky_89]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya mendapat kenaikan pangkat percepatan reguler menjadi Letnan Kolonel (Letkol).

Kenaikan pangkat Teddy ini mendapat kritikan dari sejumlah kalangan. Mereka menilai Teddy belum layak naik pangkat begitu cepat.

Publik curiga kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya ini tak lepas dari kedekatannya dengan sosok Presiden RI Prabowo Subianto. 

Pengamat Militer Selamat Ginting menilai kenaikan pangkat Teddy menjadi letkol tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di TNI.

Ia mengatakan Teddy adalah perwira TNI lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2011. Untuk bisa naik pangkat ke letkol ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi Teddy. 

Pertama kata Selamat Ginting adalah masa dinas perwira. Semestinya seorang perwira lulusan Akmil untuk bisa menjadi letkol menurut dia, memakan waktu dinas selama 18 tahun dengan syarat sudah mengikuti berbagai pendidikan.

Sementara Teddy kata Selamat Ginting baru 14 tahun menjadi perwira TNI sejak dilantik pada tahun 2011 lalu. Artinya dari sisi masa dinas Teddy belum layak menjadi seorang letkol.

Prasyarat selanjutnya adalah pendidikan yaitu sekolah dasar kursus kecabangan, pendidikan pengembangan spesialisasi, Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) 1, Diklapa 2, lalu Sesko AD, AU, AL baru bisa menjadi letkol.

"Celakanya Teddy belum lulus Diklapa 2 dan belum Seskoad. Seseorang bisa menjadi Letkol, harus pendidikan lengkap dari kursus kecabangan sampai Seskoad bisa sampai 18 tahun untuk lulusan Akmil," papar Selamat dikutip dari Youtube Hersubeno Point.

Baca Juga: Didampingi Seskab Teddy, Prabowo Datangi Warga Terdampak Banjir Bekasi, Sempatkan Buka Puasa Bersama

Sementara bagi perwira yang tidak Diklapa 2 dan Seskoad seperti Teddy kata Ginting membutuhkan waktu 22 tahun untuk menjadi letkol.

"Kalau tidak seskoad membutuhkan waktu 20 tahun. Tidak seskoad, tidak diklapa 2, dibutuhkan waktu 22 tahun, Sehingga Teddy menjadi letkol baru nanti 2033," paparnya.

Bahkan sebenarnya Ginting mengatakan Teddy juga tidak layak menyandang pangkat mayor karena belum menempuh Diklapa 2. Menurut dia, teman satu angkatan Teddy di Akmil baru akan menjadi mayor pada 1 April 2025.

"Jadi sepertinya menjelang teman-temannya naik menjadi mayor, Teddy ga mau kalah jadi dia naik letkol duluan. Kenaikan pangkat Teddy ke mayor juga sudah menyalahi aturan apalagi ke letkol, apalagi dia bukan lulusan terbaik pemegang Adhi Makayasa," ujar Ginting.

Ginting menyebut Adhi Makayasa 2011 adalah Kapten Korps Zeni Hendrik Pardamaian Hutagalung. Dia juga lulusan luar negeri dan selalu menajdi lulusan terbaik saat pendidikan militer di luar negeri baik di Australia maupun Amerika Serikat.

Dari Kopassus ada Kapten Inf Muhammad Arief Wibisono yang juga lulusan luar negeri, lulusan Inggris. Kata Ginting, baik Hendrik dan Arief sama dengan Teddy di SMA Taruna Nusantara. "Keduanya tetap lebih baik dari Teddy Indra Wijaya," kata dia.

Ginting mengaku tidak ikhlas TNI dijadikan alat politik dan dirusak untuk kepentingan tertentu dengan mengistimewakan seorang Teddy Indra Wijaya.

"Saya kira ini akan merusak sistem karena belum ada sejak TNI berdiri peristiwa seperti Teddy ini. Memang ada pada masa revolusi kemerdekaan belum ada pola pembinaan karier di mana pemberian pangkat sesuka hati," ujarnya.

Menurut dia, Presiden Prabowo yang berlatar belakang militer seharusnya tidak menabrak aturan-aturan. Ia pun menyamakan kasus Teddy ini dengan kasus Gibran saat menjadi calon wakil presiden.

"Tidak memenuhi syarat untuk menjadi wapres, tapi peraturannya diubah. Ini juga sama. Hanya untuk seorang Teddy, peraturan itu diubah atau dipaksakan. Saya menyadari sesungguhnya juga ada konflik batin KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto soal kenaikan pangkat Teddy Indra Wijaya ini juga soal dia menjadi Seskab," ujar Selamat Ginting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI