Ultimatum Yaman soal Gaza: Beri Waktu 4 Hari atau Kapal Israel Jadi Target!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2025 | 04:50 WIB
Ultimatum Yaman soal Gaza: Beri Waktu 4 Hari atau Kapal Israel Jadi Target!
Ilustrasi Peta dan Bendera Yaman (Unsplash.com/MarkRubens)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan Ansarullah Yaman telah memberikan batas waktu empat hari kepada mediator internasional (AS, Qatar, dan Mesir) untuk mendorong dimulainya kembali pengiriman bantuan ke Jalur Gaza; jika tidak, mereka akan melanjutkan operasi angkatan lautnya melawan rezim Israel, menurut kantor berita Saba.

Pemimpin gerakan Ansar Allah, Abdul Malik Badr al-Din al-Houthi, menyampaikan pernyataan tersebut pada Jumat malam dalam sebuah video, memperingatkan bahwa Yaman tidak dapat menoleransi eskalasi ketegangan, pencegahan masuknya bantuan ke Gaza, atau kembalinya kelaparan ke wilayah Palestina ini.

Tentara Israel IDF (Instagram/idf)
Tentara Israel IDF (Instagram/idf)

Musuh Zionis telah secara signifikan mengurangi kewajibannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dan jumlah pasien yang pindah ke luar Gaza telah menurun drastis, katanya.

Rezim Israel bertujuan untuk menggunakan kelaparan sebagai sarana untuk melakukan genosida sekali lagi, yang tidak dapat diterima, kata al-Houthi juga.

Menurut pejabat Yaman tersebut, rezim Israel dan Amerika Serikat meningkatkan konfrontasi, yang menunjukkan bahwa mereka jauh dari perdamaian.

Di sisi lain, gerakan perlawanan Palestina, Hamas, memuji sikap Ansarullah Yaman terkait pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. (ANTARA/Anadolu/py)
Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. (ANTARA/Anadolu/py)

Hamas mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan langkah tersebut sebagai tindakan berani, dengan mengatakan bahwa hal itu mencerminkan afiliasi mendalam Ansarullah dan rakyat Yaman dengan Palestina, menurut Pusat Informasi Palestina.

Gerakan Palestina tersebut mengatakan bahwa dukungan Ansarullah selama 15 bulan perang genosida Israel terhadap Gaza merupakan contoh solidaritas dengan bangsa Palestina yang tertindas.

Hamas juga meminta masyarakat internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan guna mengakhiri kebijakan yang memaksakan kelaparan pada warga sipil di Gaza dan mencegah pengepungan tempat penyeberangan.

Baca Juga: Delegasi Hamas Bertemu Pejabat Mesir di Kairo untuk Bahas Perpanjangan Gencatan Senjata Gaza

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI