Suara.com - Beredar di berbagai sekolah di Jakarta surat permintaan sumbangan amal ramadan yang mengatasnamakan Baznas-Bazis DKI Jakarta. Tiap siswa melalui surat itu diajak untuk menyisihkan sebagian rezeki di bulan suci Ramadan.
Berdasarkan sumber Suara.com, para siswa akan dibagikan amplop putih oleh pihak sekolah untuk mengisi seiklasnya.
Terkait itu, Humas Baznas-Bazis DKI Jakarta, Habibie, membenarkan peredaran surat itu. Ia menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendidikan tiap wilayah di Jakarta untuk permintaan sumbangan di sekolah negeri dan swasta.
"Itu program kami untuk warga Jakarta, namanya Gerakan Amal Ramadan, kami bekerjasama dengan sudin-sudin pendidikan di masing-masing wilayah," ujar Habibie kepada Suara.com, Jumat (7/3/2025).
Habibie mengklaim permintaan ini sifatnya sukarela. Siswa yang merasa keberatan dengan hal ini tak diwajibkan untuk menyumbang.
"Ini sifatnya tidak wajib yah untuk siswa/i sifatnya sukarela dan tidak ada batasan," jelasnya.
Nantinya, dana sumbangan yang dikumpulkan akan dipakai untuk berbagai keperluan. Sesuai aturannya, kata Habibie, ada delapan asnaf yang boleh menerima dana yang terkumpul.
Termasuk juga biaya penebusan ijazah siswa yang tertahan di sekolah karena adanya tunggakan biaya. Hal ini merupakan janji dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
"Kami pergunakan sesuai dengan delapan asnaf penerima manfaat, dan dari sekolah atau sudin jika ingin mengajukan permohonan bantuan seperti tebus ijazah, santunan guru honorer dan lain-lain, bisa dipergunakan dari sini," pungkasnya.
Baca Juga: Baznas Siap Bantu Danai Makan Bergizi Gratis, Asal Penerimanya Golongan Fakir Miskin