Pakai Kemeja Putih Lengan Panjang, Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukabumi

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 08 Maret 2025 | 12:57 WIB
Pakai Kemeja Putih Lengan Panjang, Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukabumi
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Foto dok. BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau banjir dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gibran yang mengenakan kemeja putih celana hitam itu didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat meninjau lokasi jembatan putus di Kecamatan Simpenan pada Sabtu (8/3/2025) pagi.

Pada kunjungan kerja ini, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mendampingi Wapres Gibran untuk meninjau Jembatan Cidadap yang putus akibat banjir. Bencana tersebut terjadi pada Kamis, 6 Maret 2025.

Seperti diberiakan Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com, jembatan yang tepatnya berlokasi di Kampung Bojongkopo, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tersebut ambruk setelah fondasinya tergerus luapan sungai akibat hujan deras. Akses Palabuhanratu dan Pajampangan ini amblas sekitar empat meter sehingga aktivitas masyarakat terganggu.

Mengutip akun media sosial BNPB, kunjungan kerja ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap daerah terdampak bencana. Pemutakhiran data per 7 Maret 2025 pukul 18.00 WIB. BNPB mencatat banjir melanda 12 desa di 9 kecamatan dan sebaran titik longsor pada 30 desa di 22 kecamatan.

Jembatan Cidadap merupakan salah satu infrastruktur rusak akibat banjir. Jembatan vital ini menghubungkan Desa Cidadap dan Desa Loji. Hingga kini masih tampak beberapa warga yang menurunkan dan menaikkan kendaraan roda dua dengan tali tambang. Para warga turut bergotong royong di titik longsor dengan jembatan yang konstruksi penopangnya amblas akibat tergerus arus banjir.

Pada kesempatan itu, Wapres dan Kepala BNPB memberikan bantuan simbolis kepada warga setempat. Bantuan BNPB pada kesempatan pertama ini berupa sembako 100 paket, alat kebersihan 50 paket, hygiene kit 50, matras 100 lembar, makanan siap saji 100 paket, dan tenda pengungsi 1 unit.

Personel Basarnas mengevakuasi korban meninggal akibat terjangan banjir bandang di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (7/3/2025). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom]
Personel Basarnas mengevakuasi korban meninggal akibat terjangan banjir bandang di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (7/3/2025). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom]

Selain itu Wapres dan Kepala BNPB juga diagendakan meninjau wilayah terdampak banjir di Kampung Gumelar, Kelurahan Palabuhanratu.

Hingga kini pemerintah daerah terus melakukan upaya tanggap darurat. Pencarian dan pertolongan masih dilakukan tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas.

Data Jumat pukul 18.00 WIB, banjir mengakibatkan 125 KK (229 jiwa) mengungsi dan tanah longsor 32 KK (99 jiwa). Sementara total korban meninggal dunia 3 orang dan hilang 5.

Baca Juga: Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak

Bencana ini juga mengakibatkan sejumlah kerusakan bangunan rumah warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI