Gelar Kongres Mei 2025, PSI Bakal Ubah Cara Pilih Ketum

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 07 Maret 2025 | 21:40 WIB
Gelar Kongres Mei 2025, PSI Bakal Ubah Cara Pilih Ketum
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman. [Suara.com/Adam Iyasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar Kongres pada akhir Mei 2025. Dalam kongres tersebut salah satu agendanya adalah pemilihan Ketua Umum PSI.

Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, mengatakan pada kongres tahun ini akan menjadi awal trasnformasi politik PSI. Transformasi politik yang akan dilakukan partai berlambang tangan dan bunga mawar ini memakai konsep Partai Super Tbk yang kerap disampaikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

"Akhir Mei kita akan gelar kongres. Kongres kali ini akan menjadi momentum PSI bertransformasi partai super terbuka," ujar Andy saat berbincang dengan Suara.com, Jumat (7/3/2025).

Menjadikan partai super terbuka kata dia, menandakan PSI bukan partai keluarga atau hanya dimiliki oleh elite.

"Tapi (partai) milik seuruh anggota," katanya.

Andy menjelaskan sebelum agenda pemilihan Ketum dalam kongres, pihaknya akan menyiapakan satu sistem, di mana calon ketua umum akan dipilih oleh seluruh anggota PSI secara langsng dan terbuka.

"Ini partai dimana para anggotanya punya kesempatan memilih. Kita siapkan e-vote," jelasnya.

"Kita akan mengambil keputusan untuk mengubah sisetm pemilihan ketua umum menjadi pemilihan one man one vote," lanjutnya.

PSI kata dia, ingin membuka diri pada anggotanya. Andy kemudian mencontohkan di sejumlah negara yang telah menerapkan sistem pemilihan ketum partai secara langsung, di antaranya seperti Podemos di Spanyol, Five Star Movement di Italia, dan Partai Buruh di Inggris.

Baca Juga: Buntut Abraham Samad ke KPK, PSI Tak Terima Tuduhan Korupsi Keluarga Jokowi: Hentikan Narasi Tendensius!

Bendera PSI Perorangan. [Akun IG psi_id]
Bendera PSI Perorangan. [Akun IG psi_id]

"Kita siapkan meknisme, ada dukungan minimal DPW tingkat provisi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI